Advertisement

BPBD Sleman Siapkan Gladi Lapang Erupsi Merapi Sesuai Protokol Covid-19

Abdul Hamied Razak
Minggu, 12 Juli 2020 - 05:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
BPBD Sleman Siapkan Gladi Lapang Erupsi Merapi Sesuai Protokol Covid-19 Mobil di Dusun Gondang, Desa Wukirsari, Cangkringan terkena abu hasil dari erupsi Merapi pada (11/5/2018). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Penanganan bencana di masa pandemi Covid-19 harus pula memutus rantai penularan Covid-19 di masyarakat. BPBD Sleman saat ini menyiapkan rencana gladi lapangan penanganan bencana sesuai protokol kesehatan.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto mengatakan seluruh desa di lereng Merapi saat ini sudah berstatus Desa Tangguh Bencana (Destana). Desa-desa ini tersebar di semua kecamatan, mulai Tempel, Turi, Pakem dan Cangkringan. "Semua desa di lereng Merapi sudah berstatus Destana," kata Joko, Sabtu (11/7/2020).

Advertisement

Desa-desa ini sudah memiliki rencana kontingensi untuk penanggulangan bencana erupsi Merapi. Desa-desa ini juga sudah mengetahui apa yang akan dilakukan jika terjadi bencana erupsi Merapi. "Mereka sudah punya dokumennya apa yang harus dilaksanakan jika erupsi terjadi," katanya.

BPBD Sleman saat ini sedang menyiapkan rencana gladi lapangan untuk penanganan erupsi Merapi sesuai protokol kesehatan. Gladi lapang tersebut digelar untuk melatih kesiapsiagakan semua pihak untuk penanganan bencana alam sesuai protokol Covid-19. "Kami akan mencoba melaksanakan bagaimana gladi lapang penanganan Merapi sesuai protokol kesehatan. Kita mau coba gladi lapangnya dalam waktu dekat," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinkes Joko Hastaryo mengatakan selama masa pandemi Corona ini penanganan bencana Merapi nanti tetap memerhatikan dan menerapkan protokol kesehatan. "Prinsipnya mitigasi bencana Merapi tetap sama seperti antisipasi bencana gunung Merapi selama ini. Hanya ditambah penerapan secara ketat protokol kesehatan," kata Joko.

Dalam konteks penanganan pengungsi nanti, katanya, baik warga maupun petugas yang melakukan evakuasi tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Prinsip cita mas jajar atau cuci tangan, jaga jarak dan pakai masker dalam melakukan penanggulangan bencana erupsi Merapi tetap dilakukan," ujar Joko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement