PLN Bantu Pemasangan Listrik Madrasah dan RA Bersama YBM

Harianjogja.com, JOGJA - PLN bersinergi dengan Yayasan Baitul Mal (YBM) memberikan bantuan penyambungan listrik ke sejumlah Madrasah dan Raudlatul Athfah di Gunungkidul dan Kulonprogo.

Manager PLN UP3 Yogyakarta Eric Rossi Pryo Nugroho menyampaikan, setelah mengetahui data madrasah belum berlistrik, PLN kemudian bergerak cepat memberikan bantuan berupa penyambungan listrik ke enam madrasah dan RA. Dananya berasal dari kepedulian pegawai dengan menyisihkan sebagian gajinya yang kemudian digalang dalam bentuk Zakat, Infaq dan Shodaqoh oleh Yayasan Baitul Mal PLN.

"Semoga dapat membantu keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di Madrasah dan Raudlatul Athfah. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini, listrik sangat diperlukan untuk mendukung internet guna pembelajaran jarak jauh maupun secara online. Dengan adanya listrik, dapat memudahkan juga penggunaan peralatan yang dapat membuat suasana belajar mengajar lebih nyaman," kata Eric Rossi dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (15/7/2020). 

Setelah dilaksanakan survei, diketahui Madrasah dan RA tersebut belum memperoleh pasokan listrik karena beberapa hal di antaranya belum ada anggaran dari yayasan sehingga belum ada instalasi listriknya, tidak memiliki meter sendiri, menyalur ke listrik tetangga (levering), jauh dari jaringan, dan sebagainya.

Kepala Sekolah Madrasah Ib’tidaiyah YAPPI Purwo Karangsari, Semin Gunungkidul Sukamto sangat mengapresiasi terhadap bantuan dari PLN yang telah melakukan pemasangan listrik pada tanggal 9 Juli 2020. Sejak berdiri tahun 1969 madrasah ini menikmati listrik dengan menyalur.

“Kami sangat senang sekali dengan bantuan listrik yang sudah diberikan PLN yaitu Yayasan Baitul Mal PLN. Kami bisa menikmati listrik dengan nyaman. Semoga bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi semua," pungkasnya.

PLN berkomitmen akan tetap menjaga kehandalan pasokan listrik dan menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kerja selama memasuki masa new normal. Pegawai tersebut, bersama petugas kritikal seperti pelayanan teknik dan pencatat meter bekerja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Sementara pegawai yang bersifat pendukung dan administratif pun kini bertahap mulai bekerja dikantor. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News