Advertisement

Hendak Nyalip, Mobil Jaswadi Malah Nyemplung Selokan Mataram

Lajeng Padmaratri
Selasa, 28 Juli 2020 - 10:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hendak Nyalip, Mobil Jaswadi Malah Nyemplung Selokan Mataram Mobil merk Toyota Calya nopol AB 1866 SY diderek setelah nyemplung di Selokan Mataram, Trihanggo, Gamping, Sleman, Selasa (28/7/2020) pagi. - Harian Jogja/Lajeng Padmaratri

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Berniat menyalip kendaraan lain, sebuah mobil malah nyemplung ke Selokan Mataram di Dusun Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman, pada Selasa (28/7/2020) sekitar pagi pukul 06.15 WIB. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Mobil merk Toyota Calya nopol AB 1866 SY itu dikendarai oleh, Markus Jaswadi, 56. Ia mengendarai mobilnya seorang diri dari arah barat menuju timur ke arah Ring Road Barat, Sleman.

Advertisement

Kapolsek Gamping, Kompol Aan Andrianto menuturkan mobil tersebut dikendarai dengan kecepatan sedang. Namun, lantaran pengendara mobil hendak mendahului sepeda motor yang ada di depannya, mobil tergelincir dan masuk ke selokan.

"Mobil hendak mendahului sepeda motor di depannya melalui sisi sebelah kanan, tapi terlalu menepi sehingga tergelincir dan jatuh ke selokan," ungkapnya.

Akibat jalanan sempit, saat hendak menyalip, mobil justru masuk ke area rerumputan di pinggir jalan dan tergelincir ke selokan. Badan mobil jatuh ke selokan dengan kedalaman sekitar 7 meter dan terendam air. Saat ini, mobil tersebut sudah dievakuasi.

Beruntung, korban tak mengalami luka. Namun, bagian depan mobil tersebut mengalami kerusakan. "Bemper depan pecah," tambah Aan. Kerugian ditaksir Rp1,5 juta.

Istri Markus, Falent, 40, yang mendatangi lokasi kejadian menuturkan suaminya pagi ini berniat pulang ke Sumberan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul dari Jogokerten, Turi. Nasib malang, mobilnya justru jatuh ke selokan.

"Untung tidak ada luka, hanya nyemplung sampai badannya basah. Juga mobil bagian depan rusak karena kap depan terbuka," kata Falent.

Menurutnya, ruas jalan di pinggir Selokan Mataram ini memang tergolong sempit. Ia berharap supaya pinggir selokan bisa diberi pengaman supaya tidak terjadi kejadian serupa. "Harapannya jalan sini dikasih pengaman kayak pembatas jalan," ujar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Warga Iran Dukung Langkah Pemerintah Menyerang Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement