Advertisement
Punya Program Pertanian, Calon Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Ajak Tingkatkan Ketahanan Pangan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah agraris. Oleh karena itu, Calon Bupati Sleman nomor urut tiga, Kustini Sri Purnomo mengajak masyarakat Sleman untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Sektor pertanian, ujar Kustini, merupakan aspek yang teramat penting. Terlebih, adanya pandemi Covid-19 yang masih belum diketahui kapan berakhirnya ini membuat masyarakat harus memiliki stok pangan yang memadai.
Advertisement
Calon Bupati Sleman yang menjunjung slogan Sesarengan Mbangun Sleman ini mengajak masyarakat untuk sama-sama mengembangkan sektor pertanian di Sleman untuk meningkatkan ketahanan pangan. Dari sejumlah programnya, program pertanian merupakan salah satu unggulannya.
Baca juga: Pesan Mensos pada Penerima Bantuan: Segera Belanjakan ke Warung Terdekat
"Kita akan kembangkan teknologi tepat guna untuk sektor pertanian. Tagline kami Sesarengan Mbangun Sleman yang diimplementasikan dengan Jujur, Kreatif, Solutif, harapannya bisa membawa pertanian Sleman lebih maju dan menarik generasi muda untuk ikut serta," kata dia dalam agenda silaturahmi ke Pertemuan Gapoktan Sumberharjo di Dusun Sengir, Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Jumat (16/10/2020).
Ia memberi pesan kepada para petani yang hadir untuk senantiasa menggunakan bahan alami. Ia memahami jika penggunaan urea sangat efektif untuk tanaman, namun efek jangka panjangnya cukup merusak tanah. "Mohon pertaniannya dengan pupuk organik," pesannya.
Kustini juga akan menambah program subsidi pupuk. Selain itu, ia juga telah menyusun program untuk menarik anak muda supaya berminat pada dunia pertanian.
Baca juga: Sukseskan Pilkada di Tengah Pandemi, Partai Golkar Bagikan 4 Juta Masker
Manajer Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) Sumbermakmur, Wawan sangat mengapresiasi kunjungan Kustini dalam pertemuan Gapoktan kali ini. Ia berharap Calon Bupati Sleman nomor urut tiga ini dapat mengintegrasikan pertanian dengan sektor lain, misalnya pariwisata.
"Di luar Sleman saya lihat ada sawah yang bisa bersinergi dengan wisata, dengan di tepiannya banyak dibangun cottage. Ide kreatif ini akan membuat pertanian maju, sekaligus menarik anak muda," kata Wawan.
Petani, lanjutnya, sangat berharap ketersediaan pupuk melimpah dan harganya murah. Tak hanya itu, mereka juga berharap harga jual hasil pertanian bisa menguntungkan. Jika dua aspek ini dikondisikan, maka kalangan generasi muda tak akan sulit diajak ikut serta terjun ke dunia pertanian.
"Saat ini di Sumberharjo belum banyak anak muda ikut pertanian. Tapi arahnya kalau sudah menuju pertanian modern, generasi muda akan ikut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
- Penganiaya Penjual Bakwan Kawi di Gowongan Akhirnya Dilepas, Ini Penyebabnya
- Jelang Pilkada, KPU Jogja Siapkan Badan Adhoc dan Buka Konsultasi untuk Paslon Independen
Advertisement
Advertisement