Advertisement
Pasien COVID-19 di Kulonprogo Bertambah 13 Orang
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam 24 jam terakhir bertambah 13 orang sehingga total kasus COVID-19 di wilayah ini menjadi 512 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulonprogo, Rabu (2/12/2020), mengatakan pasien terkonfirmasi COVID-19 adalah KP-500 sampai KP-512 yang berasal Galur, Wates, Kokap, Sentolo, Temon, Pengasih, Lendah dan Kalibawang.
Advertisement
"Penambahan 13 kasus pasien terkonfirmasi COVID-19 hari ini disebabkan oleh penularan dari pasien konfirmasi sebelumnya, dan pelaku perjalanan," kata Baning.
Hari ini, lanjut dia, ada lima pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh, yakni KP-161 warga Galur, KP-247 warga Pengasih, KP-254 warga Pengasih, KP-262 warga Galur dan KP-342 warga Temon.
Kemudian, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total suspek sebanyak 2.233 dengan rincian 32 probable meninggal dunia, 512 konfirmasi, dan 1.689 discarded. Dari 512 konfirmasi COVID-19, rinciaannya yakni 35 isolasi rumah sakit, 189 isolasi mandiri, 278 sembuh dan 10 meninggal dunia.
Adapun sebaran pasien terkonfirmasi COVID-19 di setiap kecamatan berdasarkan jumlah kasusnya, yakni Wates 87 kasus, Pengasih dan Sentolo masing-masing 83 kasus, Kokap 55 kasus, Lendah dan Nanggulan masing-masing 40 kasus, Panjatan 37 kasus, Temon 33 kasus, Galur 27 kasus, Kalibawang 15 kasus, Girimulyo dan Samigaluh masing-masing enam kasus.
"Kasus tertinggi ada di Wates, Pengasih dan Sentolo. Kemudian kecamatan dengan kasus COVID-19 terendah di Girimulyo dan Samigaluh," katanya.
Sebelumnya, Bupati Kulon Progo Sutejdo mengakui tingginya peningkatakan kasus penyebaran COVID-19 di wilayah ini selama tiga minggu terakhir, disebabkan rendahnya disiplin masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Selama November ini, terjadi lonjakan penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo. Hal ini tidak lepas dari rendahnya tingkat disiplin masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan," kata Sutedjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Dihukum 2 Laga, Gavin Kwan Tak Bisa Bela Persis hingga Akhir Babak Reguler
- Kiprah Mooryati Soedibyo, Putri Keraton Solo yang Sukses di Bisnis Kecantikan
- Hadiri Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Anies-Cak Imin: Hargai Proses Pemilu
- Prabowo dan Gibran Kompak ke KPU Hadiri Penetapan Presiden-Wapres Terpilih
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Dampingi Pengusaha Muda, Inkonsistensi Menjadi Kendala
- Imunisasi Serentak IBI DIY untuk Memperluas Cakupan
- Pilkada 2024, PDIP DIY Tegaskan Terbuka Bekerja Sama dengan Partai Lain
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement