Advertisement

Ada Selter untuk Pasien OTG di 4 Desa di Banguntapan

Newswire
Jum'at, 15 Januari 2021 - 05:17 WIB
Bhekti Suryani
Ada Selter untuk Pasien OTG di 4 Desa di Banguntapan Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Empat desa di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan shelter atau rumah untuk karantina dan isolasi pasien konfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG.

"Ada empat kelurahan yang sudah ada shelter COVID-19, yaitu di (Kelurahan) Potorono, Tamanan, Singosaren, dan Jambidan," kata Camat Banguntapan Fauzan Muarifin saat dikonfirmasi di Bantul, Kamis (14/1/2021).

Advertisement

Penyediaan shelter COVID-19 di tingkat kelurahan wilayah Bantul sebagai tindak lanjut arahan pemerintah daerah guna mengurangi penumpukan pasien konfirmasi di rumah sakit lapangan atau rumah sakit rujukan COVID-19 terutama pasien OTG, mengingat makin terbatasnya kapasitas tempat isolasi.

Meski menyediakan shelter COVID-19 di kelurahan, namun Fauzan mengharapkan fasilitas tersebut tidak terisi pasien, dalam arti tidak ada penambahan kasus konfirmasi yang semakin banyak di daerahnya, atau masyarakat dalam kondisi sehat.

"Semua (shelter) sudah pernah dipakai baik yang positif COVID-19 maupun pelaku perjalanan. Kecuali yang di Singosaren dengan kapasitas delapan orang belum pernah dipakai," katanya.

Dia mengatakan, saat ini shelter tersebut sebagian besar masih kosong, hanya saja di Tamanan terdapat atau terisi dua orang yang berasal dari klaster takziah sejak Rabu (13/1) malam.

"Karena takziah, terpapar COVID-19. Ada titik lengah yang bisa menjadi penyebab terpapar COVID-19, makanya semua harus disiplin," kata Fauzan.

Terkait ketersediaan obat-obatan, kata Fauzan, setiap shelter mendapat dukungan dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat, sementara keperluan logistik dari pemerintah desa.

Sementara itu, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul menyebut kasus positif di Bantul yang masih isolasi per Rabu (13/1) sebanyak 985 orang, dengan 202 orang diantaranya berasal dari Banguntapan, atau kecamatan dengan jumlah terbanyak dari total 17 kecamatan se-Bantul.

"Kasus dari Banguntapan ada yang diisolasi di rumah sakit, ada juga yang isolasi mandiri di rumah (shelter)," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement