Advertisement

Merapi Muntahkan Wedus Gembel dan 19 Kali Lava Pijar

Lugas Subarkah
Selasa, 30 Maret 2021 - 17:17 WIB
Sunartono
Merapi Muntahkan Wedus Gembel dan 19 Kali Lava Pijar Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, DIY, Rabu (7/1/2021). - ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Wedus Gembel atau awan panas guguran kembali teramati dimuntahkan Gunung Merapi pada Selasa (30/3/2021) pagi. Awan panas guguran ini memiliki jarak luncur sejauh 1,5 km ke arah barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menjelaskan awan panas guguran terjadi pada pukul 07.0 WIB. “Tercatat dalam seismogram dengan amplitude 60 mm dan durasi 135 detik,” katanya.

Advertisement

Sebelum terjadinya awan panas guguran, pada periode pengamatan 00.00 WIB-06.00 WIB teramati sebanyak 19 kali guguran lava pijar, dengan jarak luncur maksimal 1 km. pada periode yang sama, terjadi 50 kali gempa guguran, satu kali gempa hembusan dan dua kali gempa fase banyak.

Sementara pada periode pengamatan pada pukul 06.00 WIB-12.00 WIB tidak teramati adanya guguran lava. Pada aktivitas kegempaan terjadi satu gempa awan panas guguran, 43 gempa guguran dan satu gempa fase banyak.

Dengan tingkat aktivitas ini status Gunung Merapi masih Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 km, serta pada sektor tenggara yakni di sungai Gendol sejauh 3 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya

News
| Jum'at, 19 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement