Advertisement

Rumah Warga Pandak Digeledah Densus 88, Aparat Temukan Belati hingga Busur Panah

Newswire
Minggu, 04 April 2021 - 20:57 WIB
Bhekti Suryani
Rumah Warga Pandak Digeledah Densus 88, Aparat Temukan Belati hingga Busur Panah Foto Ilustrasi: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berjaga di depan rumah terduga teroris. - ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Tim Datasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah DS, di wilayah Dusun Jomboran, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (4/4/2021).

"Iya [ada penggeledahan] di wilayah saya, itu warga saya asli, penggeledahan sekitar jam 11.00 WIB sampai jam 13.00 WIB," kata Kepala Dukuh Jomboran Gilangharjo Pandak Bantul, Juli Riyadi, ketika dihubungi melalui sambungan telepon di Bantul, Minggu malam.

Advertisement

Menurut dia, dalam penggeledahan petugas selama kurang lebih dua jam tersebut aparat mengamankan sejumlah barang bukti seperti buku rekening, buku bacaan, kuitansi-kuitansi, busur panah, belati kecil, laptop, handphone, keping contact disc (CD) dan flashdisk.

"Kalau jumlahnya (barang bukti) tidak tahu, namun cuma itu tadi. Saya jadi saksi (saat penggeledahan), ada istri dari yang bersangkutan tadi di rumah," ucap-nya.

BACA JUGA: Larangan Mudik Lebaran Sudah Final, Aturan Baru Segera Diterbitkan

Ia menuturkan sedangkan DS saat penggeledahan petugas sudah tidak ada di rumah, karena dari informasi yang dia terima sudah diamankan Densus 88 pada Minggu (4/4/2021) pagi.

"Kalau yang bersangkutan (saat penggeledahan) menurut keterangan dari polisi sudah diamankan pagi tadi, terus diperiksa tadi, katanya sudah diamankan di Polda (Kepolisian Daerah)," ujar Juli.

Dia mengatakan, DS merupakan warga asli Jomboran Gilangharjo Pandak, dan sehari hari bekerja sebagai penjual bakmi di kawasan Jalan Parangtritis, yang bersangkutan juga dikenal terbuka dengan masyarakat sekitar.

"Penjual bakmi jawa di Jalan Parangtritis, warga saya asli, bukan pendatang, warga sudah familiar karena memang dari kecil di situ, sosialisasi di masyarakat bagus, tidak kemudian tertutup, sama sekali tidak," papar-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement