Advertisement
Vaksinasi Massal Sektor Pariwisata dan Transportasi di Sleman Dimulai, Cek Jadwalnya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi Covid-19 di Sleman mulai menyentuh sektor pariwisata, transportasi, dan petugas publik lainnya.
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan meski saat ini pemberian vaksinasi kepada tenaga pendidik di Puskesmas dan kelompok Lanjut Usia (Lansia) di rumah sakit masih berproses, namun program vaksinasi juga terus dilakukan ke kelompok lain. Dinkes memberikan vaksin Covid-19 setidaknya bagi 5.000 orang di sektor pariwisata, transportasi, dan petugas publik lainnya.
Advertisement
"Untuk tahap pertama, kami alokasikan untuk 5.000 sasaran. Ini menyesuaikan ketersediaan vaksin. Pelaksanaan hanya dilakukan selama lima hari, dari 5 April hingga 9 April," katanya, Minggu (4/4/2021).
BACA JUGA: Sejumlah Destinasi Wisata di Bantul Ini Ramai Wisatawan Saat Libur Paskah
Program vaksinasi tersebut, lanjut Joko, diberikan di objek wisata Candi Prambanan dengan mekanisme drivethru. Perhari, vaksin yang diberikan sebanyak 1.000 dosis. "Kami baru dapat tambahan vaksin sekitar 17.820 dosis. Selain untuk sektor pariwisata, transportasi, dan petugas publik lainnya juga untuk pendidik dan lansia yang belum divaksin," katanya.
Meski dengan cara drivethru, kata Joko, penerima vaksin tetap harus menyelesaikan masa tunggu 30 menit setelag divaksin. Caranya, peserta yang naik mobil tetap di dalam mobil di parkiran selama 30 menit dengan pengawasan tim medis. Adapun peserta yang naik sepeda motor disediakan kursi di bawah tenda dekat parkir sepeda motornya.
"Untuk kuota tanggal 5-7 April, kata Joko sudah full. Kami akan membuka kembali pendaftaran untuk kouta tanggal 8-9 April pada besok (hari ini). Untuk dosis keduanya digelar pada 3-7 Mei 2021," katanya.
Kasi Kesehatan Dasar dan Rujukan Dinkes Slenan Niken menambahkan vaksinasi untuk sektor pariwisata, transportasi, dan petugas publik lainnya, Dinkes bekerja sama dengan Halodoc. Meski begitu, katanya, jika petugas publik lainnya belum dapat mengikuti vaksinasi massal maka saat ini tetap akan mendapatkan pelayanan secara reguler di fasilitas kesehatan.
Peserta vaksinasi massal, katanya, merupakan warga ber-KTP Sleman maupun domisili di Sleman yang ditunjukkan dengan bukti surat keterangan dari tempat bekerja maupun ID Card dan surat domisili (untuk KTP non Sleman). Bagi calon peserta yang telah mendaftarkan diri di daftarvaksin maupun yang belum tetap diminta untuk melakukan registrasi melalui aplikasi Halodoc.
"Petugas publik yang telah terdaftar maupun yang belum dapat mengakses vaksinasi massal dengan mengunduh aplikasi Halodoc, melakukan registrasi, dan memilih jadwal vaksinasi,"katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sempat Cerah Berawan lalu Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Wonogiri Jumat 26 April
- Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement