Advertisement
Sultan Akui Klaster Keluarga di Jogja Masih Tinggi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X mengakui klaster penularan COVID-19 yang terjadi di kalangan keluarga di wilayahnya masih tinggi.
"Di Yogyakarta ini bukan aspek kerumunan [penyebab penularan COVID-19], tapi hubungan antara bapak, ibu, tetangga, dengan anak-anaknya. Keluarga yang jadi klaster itu besar," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogakarta, Senin (3/5/2021).
Advertisement
Sultan meyakini masih munculnya klaster penularan keluarga semata-mata disebabkan penerapan protokol kesehatan yang rendah di lingkungan keluarga.
BACA JUGA: 7 Hotel di Jogja Bisa Jadi Tempat Karantina untuk Pemudik
Atas dasar sesama anggota keluarga, menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang merasa tidak perlu menggunakan masker.
"Saya yakin di rumah belum tentu pakai masker. Bapak, ibu, anak, mungkin ada cucu, mungkin ada saudara, tetapi itu sering tidak diantisipasi karena itu dianggap keluarga," kata dia.
Rendahnya penerapan protokol kesehatan di lingkungan keluarga, menurut dia, ikut berkontribusi meningkatkan kasus COVID-19 di DIY. Bahkan saat ini tercatat delapan RT di tiga kabupaten menjadi zona merah yakni di Bantul sebanyak tiga RT, Gunung Kidul (dua RT), dan Sleman (tiga RT).
Untuk menekan kasus di wilayah masing-masing, Sultan meminta Pemkab Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul meningkatkan pengawasan kinerja satgas COVID-19 sampai ke desa-desa.
"Karena fakta kali ini sebelumnya adanya hanya zona hijau 95 persen, zona oranye di tiga RT, tapi sekarang ada yang merah delapan RT, oranye 21 RT," kata dia.
Raja Keraton Yogyakarta ini meminta Pemkab Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul segera mungkin menurunkan kasus COVID-19 di wilayahnya.
"Sebelum akhir dua mingguan ini harapan saya bisa turun," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Seorang Anak Meninggal Dunia Tertimpa Kentongan di Kedai Kopi
- Dinas PUPRKP Gunungkidul Targetkan Renovasi 253 RTLH pada 2026
- Dinkes DIY Perkuat Pengawasan Higiene SPPG Pasca Kasus Keracunan
- Festival Lampion Terbang Jogja Siap Terangi Langit Goa Cemara
- Gelapkan Gaji 20 Karyawan, Staf HRD Ditangkap Polsek Pundong Bantul
Advertisement
Advertisement