Advertisement
Harga Kedelai di Bantul Tak Kunjung Turun

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Hingga saat ini, harga kedelai impor di pasaran tak kunjung turun. Sejak naik hampir dua kali lipat pada 2020, harga kedelai terus stagnan dan belum kembali normal.
Kepala Seksi Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan Pokok Dinas Perdagangan Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani tak menampik jika harga kedelai masih bertahan di harga tinggi. Berdasar pantauan, harga kedelai di sejumlah pasar tradisional sejak tiga bulan terakhir rata-rata di angka Rp10.000 per kilogram untuk kedelai impor. "Kenaikan tetap tinggi, rata-rata Rp10.000 hingga Rp11.000 per kilogram," katanya saat dikonfirmasi, akhir pekan kemarin.
Advertisement
Pada pekan kedua Mei, rata-rata harga kedelai impor di Bantul masih berkisar Rp10.320 per kilogram dan di pekan ketiga Mei naik menjadi Rp10.650 per kilogram. “Untuk pantauan harga kedelai sampai pekan terakhir Mei berkisar Rp10.500 sampai Rp11.000, atau ada kenaikan lagi," katanya.
Kenaikan harga kedelai menurut perempuan yang disapa Nani itu sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Angka tersebut selanjutnya stagnan hingga sekarang. "Stagnan, paling Rp10.000 kemudian naik menjadi Rp10.500 begitu terus. Kalau normal harganya Rp7.000 sampai Rp7.500," kata Nani.
Berdasar informasi yang diperoleh dari distributor kedelai di Pundong, untuk harga kedelai lokal juga mengalami kenaikan menjadi Rp11.000 per kilogram. “Kenaikan harga mulai terjadi sebelum Lebaran," ujarnya.
Lonjakan harga kedelai dituturkan Nani terjadi sejak munculnya persoalan yakni sulit impor sejak beberapa bulan lalu. Kendati ketersediaan suplai kedelai kini aman, harga di pasaran masih belum turun. "Penyebabnya karena harga kedelai dunia juga tinggi, terlebih untuk kebutuhan kedelai Indonesia masih tergantung pada impor," katanya.
Nani tak bisa memprediksi kapan harga kedelai impor turun. Harga komoditas impor, menurutnya, lebih sulit diprediksi ketimbang komoditas lokal seperti cabai yang hanya dipengaruhi musim. "Untuk harga komoditas impor susah diprediksi. Beda dengan cabai, kalau musim panen harganya pasti turun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Polresta Jogja Sita Ratusan Botol Miras Oplosan Siap Dipasarkan
- Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Advertisement
Advertisement