Advertisement

Kasus Terus Bertambah, Segini Ketersediaan Bed RS untuk Pasien Covid-19 di Sleman Saat Ini

Newswire
Rabu, 02 Juni 2021 - 19:37 WIB
Bhekti Suryani
Kasus Terus Bertambah, Segini Ketersediaan Bed RS untuk Pasien Covid-19 di Sleman Saat Ini Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo-Harian Jogja - Abdul Hamid Razak\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Pemkab Sleman mengumumkan keterdesiaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 mengingat kenaikan kasus tersebut belakangan ini.

Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih terus terjadi. Meski begitu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyatakan ketersediaan tempat tidur (bed) masih terpantau aman hingga saat ini.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo saat ditemui awak media pada Rabu (2/6/2021).

Joko menjelaskan, saat ini dalam ruang isolasi kritikal di Sleman, yang sudah terisi sebanyak 33 tempat tidur dari jumlah secara keseluruhan, yakni 56 tempat tidur.

BACA JUGA: Bangun Pagi Lebih Awal Bisa Kurangi Risiko Depresi

"Jadi [untuk kritikal] 58,93 persen mendekati 60 persen. Sebenarnya kalau kritikal itu standar nasional itu kalau sudah di atas 80 persen itu sudah harus warning ini kita masih mendekati 60 persen," kata Joko.

Selanjutnya untuk tempat tidur isolasi nonkritikal, kata Joko, dari 433 tempat tidur yang ada, sudah terisi sebanyak 272 tempat tidur. Dalam artinya untuk nonkritikal sendiri sudah berada di atas 60 persen atau tepatnya 61,39 persen.

Joko menegaskan, jumlah tempat tidur kritikal dan nonkritikal itu hanya bagi rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Sleman saja.

Hal ini agar tidak membingungkan jika memang ada perbedaan data antara pasien positif yang dirawat di rumah sakit dengan ketersediaan tempat tidur. Pasalnya, memang ada sebagian warga Sleman yang dirawat di rumah sakit di luar Sleman.

"Nah untuk ini yang saya sampaikan adalah kapasitas bed rumah sakit yang ada di wilayah Sleman. Sementara kalau dihitung kok jumlahnya tidak sama dengan pasien positif yang dirawat di rumah sakit karena sebagian warga Sleman sendiri dirawatnya juga tidak di rumah sakit yang ada di Sleman misal di Panti Rapih, Bethesda, PKU, Hardjolukito, nah itukan di luar Sleman," tuturnya.

Dalam kesempatan ini Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan turut menyampaikan kondisi ketersediaan tempat tidur di Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC) di Sleman yakni Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang.

Terhitung per hari ini tepatnya Rabu (2/6/2021) untuk Asrama Haji masih diisi sebanyak 29 pasien. Maka dengan jumlah itu maka tempat tidur yang tersedia sebanyak 12 kamar kosong.

"Kemarin 28 pasien dari Ngaglik sudah selesai isolasi. Sehingga Asrama Haji sekarang ada 12 kamar yang kosong dan bisa diisi 24 [pasien] karena satu kamar dua bed dan jaraknya lebih dari dua meter sehingga memungkinkan untuk diisi dua," ucap Makwan.

Sementara untuk ketersediaan tempat tidur di Rusunawa Gemawang hingga hari ini masih diisi sebanyak 59 pasien. Sehingga tersisa sebanyak 13 tempat tidur dengan dimungkinkan menampung 25 pasien.

"Itu karena ada yang single bed dan double bed sehingga masih memungkinkan menampung 25 pasien," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement