Advertisement
Covid-19 DIY Bertambah 795 Kasus

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kepala Bagian Humas Biro Umum Hubungan Masyarakat dan Protokol (UHP) Setda DIY Ditya Nanaryo Aji mencatat terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per 26 Agustus 2021 sebanyak 795 kasus. "Sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 147.531 kasus," kata Ditya, Kamis (26/8/2021).
Penambahan kasus terkonfirmasi positif terbanyak dari Sleman 311 kasus, disusul Bantul 290 kasus, Kulonprogo 101 kasus, Jogja 53 kasus, dan Gunungkidul 40 kasus. Penambahan kasus positif ini berdasarkan orang yang dites sebanyak 4.394 kasus. Sementara total orang yang dites selama pamdemi sebanyak 698.559 orang.
Advertisement
Penambahan kasus positif ini terbanyak berdasarkan tracing kontak kasus positif 738 kasus, periksa manditi 45 kasus, dan belum ada info atau belum diketahui riwayatnya sebanyak 45 kasus. "Positvity rate harian per 26 Agustus 2021 adalah 18,09 %," kata Ditya.
Pada hari yang sama terjadi penambahan kasus meninggal sebanyak 15 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 4.707 kasus. Tambahan kasus meninggal karena Covid-19 dari Bantul (4 kasus), Sleman (4), Jogja (3), Kulinprogo (2), dan Gunungkidul (2).
Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 1.383 kasus, sehingga total sembuh menjadi 127.772 kasus. Tambahan kasus sembuh dari Bantul (466 kasus), Sleman (467), Kulonprogo (184), Jogja (147), dan Gunungkidul (119).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement