Advertisement
HUT Ke-70 Kulonprogo Jadi Momentum Pengendalian Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kabupaten Kulonprogo harus menjadi momentum bagi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk mengawasi kegiatan masyarakat yang berpotensi memunculkan klaster penularan Covid-19 seperti yang terjadi di beberapa wilayah di DIY.
Bupati Kulonprogo, Sutedjo mengimbau masyarakat di Bumi Binangun untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19 di segala kegiatan, baik di lingkup keluarga maupun masyarakat di dalam sebuah komunitas.
Advertisement
BACA JUGA: Persiapan Pembukaan Wisata di Gunungkidul, Bus Pariwisata Bakal Diperiksa di Sejumlah Lokasi
"Jadi, jangan abai dan merasa kalau saat ini sudah aman. Ancaman Covid-19 ini masih ada. Kami tidak ingin masyarakat abai. Kami tidak ingin klaster persebaran Covid-19 muncul di Kulonprogo," kata Sutedjo saat mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kulonprogo dalam rangka HUT ke-70 Kabupaten Kulonprogo, Jumat (15/10/2021).
Selain pengawasan, upaya antisipasi yang dilakukan Gugus Tugas yakni percepatan vaksinasi Covid-19. Merujuk data vaksinasi Covid-19 dari Gugus Tugas pada Kamis (14/10/2021), capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Bumi Binangun sudah mencapai 77,8% sekitar 266.705 orang. "Untuk dosis kedua mencapai 53,4 persen atau 182.908 orang. Sedangkan dosis ketiga mencapai 2.995 orang atau sekitar 0,87 persen. Jumlah ini termasuk kategori tinggi. Namun, Pemkab tidak berhenti melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid-19," kata Sutedjo.
Menurut Sutedjo, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo masih fokus menggelar vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Saat ini, vaksinasi massal difokuskan untuk masyarakat yang belum menerima dosis kedua. "Untuk vaksinasi dosis pertama tetap dilayani. Harapannya, dosis pertama bisa segera menembus 100 persen. Untuk sasaran saat ini sampai ke level padukuhan," katanya.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Fajar Gegana mengatakan jajarannya terus memantau kegiatan masyarakat, terutama untuk mengantisipasi terjadinya klaster penularan Covid-19, termasuk di sekolah yang diberikan izin untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
"Ketika terjadi penularan Covid-19 di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah, siswa yang keluarganya yang terpapar tidak boleh masuk. Ini antisipasi yang kami lakukan. Kami juga selalu mendampingi dan memantau siswa apakah dalam keadaan sakit atau sehat," kata Fajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
Advertisement
Advertisement