Advertisement

Dana Habis, Distribusi Air Bersih di Gunungkidul Terpaksa Disetop

David Kurniawan
Rabu, 20 Oktober 2021 - 17:47 WIB
Budi Cahyana
Dana Habis, Distribusi Air Bersih di Gunungkidul Terpaksa Disetop Mobil tangki air milik BPBD Gunungkidul saat meyalurkan bantuan kepada warga di Dusun Kwarasan Kulon, Kedungkeris, Nglipar, beberapa waktu lalu. - Ist/ dok BPBD Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–BPBD Gunungkidul menghentikan program distribusi (droping) air bersih sejak Selasa (19/10/2021) karena anggaran telah habis. Total tangki yang diberikan kepada masyarakat hingga pelaksanaan droping terakhir mencapai 2.313.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan penyaluran air bersih di tahun ini mendapatkan alokasi sekitar Rp700 juta. Dana itu dipergunakan untuk menyalurkan 2.200 tangki bagi warga di 13 kapanewon di Gunungkidul.

Advertisement

“Semua sudah kami salurkan dan penyaluran terakhir dilaksanakan kemarin [Selasa 19/10],” kata Edy, Rabu (20/10/2021).

Menurut dia, penyaluran air bersih tidak hanya dilakukan melalui pos anggaran dari APBD. Tahun ini juga ada bantuan dari pihak ketiga sebanyak 113 tangki. “Jadi kalau diakumulasikan bantuan yang disalurkan melalui BPBD ada 2.313 tangki air bersih,” katanya.

Edy mengakui masih menunggu perkembangan dari musim hujan dengan memantau perkembangan cuaca dalam kurun waktu beberapa hari ke depan. Meski demikian, sambung dia, BPBD juga menyiapkan skema untuk mengakses pos belanja tak terduga (BTT) guna melanjutkan penyaluran air bersih ke masyarakat.

“Tentunya akan kami lihat dulu perkembangan hujan seperti apa. Kalau belum merata dan intensitasnya masih kecil, maka droping masih bisa dilanjutkan,” ungkapnya.

Menurut dia, jika droping dilanjutkan dengan mengakses BTT, status kekeringan di Gunungkidul akan ditingkatkan dari siaga darurat menjadi tanggap darurat. “Sesuai aturan kami harus meningkatkan status kekeringan agar dana BTT bisa dicairkan,” katanya.

Panewu Anom Girisubo Arif Yahya mengatakan kapanewon tahun ini mengalokasikan anggaran sekitar Rp90 juta untuk droping mandiri. Proses droping masih berjalan dan diperkirakan pada minggu ini anggaran yang dimiliki sudah habis untuk penyaluran. “Targetnya 400 tangki dan minggu ini akan berakhir penyalurannya ke masyarakat karena dana yang dimiliki telah habis,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement