Advertisement
KILAS BALIK GUNUNGKIDUL 2021: Masyarakat Sehat, Ekonomi Kuat
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sepanjang 2021, sektor ekonomi di Gunungkidul terpuruk akibat pandemi Covid-19. Namu optimisme tidak lantas hilang, upaya pemulihan dijalankan dengan menjaga agar masyarakat tetap sehat.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan di tengah ancaman pandemi Covid-19 yang belum hilang, upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan agar kehidupan kembali normal.
Advertisement
“Upaya pemulihan [ekonomi] terus dilakukan. Mudah-mudahan dengan dibukanya sektor wisata, pemulihan bisa lebih cepat,” kata Sunaryanta, Selasa (28/12/2021).
Meski demikian, ia menggarisbawahi upaya pemulihan tidak ada artinya apabila kesehatan masyarakat tidak dijaga. Untuk itu, kesehatan menjadi prioritas utama yang harus dijalankan.
“Bagaimana [ekonomi] mau tumbuh kalau warganya sakit. Jadi, kesehatan menjadi prioritas baru kemudian melakukan upaya-upaya pemulihan ekonomi,” katanya.
Sunaryanta menjelaskan, untuk menciptakan masyarakat yang sehat dilakukan berbagai cara. Salah satunya menggalakkan program vaksinasi Covid-19. “Sekarang kasusnya sudah menurun dan mudah-mudahan bisa segera nol kasus di Gunungkidul,” ujarnya.
Sunaryanta juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh menjalankan protokol kesehatan guna memutus mata rantai persebaran Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan sudah ada 499.553 warga yang mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19. Adapun warga yang sudah menyelesaikan program vaksinasi dengan menjalani suntikan kedua sebanyak 434.059 jiwa. “Target kami ada 651.731 orang di Gunungkidul mendapatkan vaksin Corona. Untuk sekarang vaksinasi difokuskan untuk anak usia 6-11 tahun,” katanya.
Dewi mengungkapkan, luas wilayah Gunungkidul ikut berpengaruh terhadap program vaksinasi. Meski demikian, optimalisasi program terus dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak seperti kepolisian TNI, Badan Intelijen Nasional (BIN) dan pihak swasta.
Bantuan untuk UMKM
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro salah satu upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan adalah dengan memberikan fasilitas usaha masyarakat untuk bisa menembus pasar modern di toko berjejaring.
Diharapkan dengan kerja sama ini maka pelaku usaha dapat dengan mudah memasarkan produknya di toko-toko di wilayah Gunungkidul. “Sudah dimulai dan sekarang sudah ada 27 produk UMKM yang dipasarkan di toko berjejaring di Gunungkidul. untuk jenisnya masih didominasi produk olahan makanan,” katanya.
Kelik mengungkapkan upaya perluasan kerja sama dengan toko berjejaring terus dilakukan agar pelaku usaha yang masuk bisa lebih banyak lagi. “Memang butuh proses seleksi yang ketat. Tapi dengan pendampingan serta pelatihan yang ada, kami, kami optimistis produk yang dihasilkan bisa diterima,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement