Advertisement
Orang-orang Bermain di Material Merapi, BPBD Sleman: Risiko Tinggi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Aksi masyarakat yang bermain di kawasan material vulkanik Gunung Merapi menuai komentar dari pemerintah. Pemerintah Kabupaten Sleman meminta masyarakat patuh terhadap peraturan yang telah dibuat.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan menegaskan masyarakat tidak diizinkan untuk mengakses lokasi Kali Gendol, tempat di mana material akibat aktivitas vulkanik Merapi berada.
Advertisement
"Tidak boleh, risiko tinggi," kata Makwan kepada Harianjogja.com, Jumat (11/3/2022).
Hal tersebut merespons banyaknya warga yang berdatangan ke lokasi Kali Gendol untuk melihat situasi terkini pasca aktivitas Merapi pada Rabu (9/3/2022) malam. Diketahui, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dengan jarak luncur hingga 5 kilometer. Ujung material berhenti di kilometer 5 dari puncak gunung, tepatnya di sisi tenggara Bunker Kaliadem.
Peristiwa itu menyedot perhatian warga. Banyak yang penasaran dan mendatangi lokasi. Bahkan sebuah video yang beredar di media sosial belakangan ini menunjukkan ada banyak orang yang menginjakkan kaki ke material pasir yang masih mengeluarkan asap.
Baca juga: Ujung Material Merapi Berhenti di Km 5, Ini Foto-Fotonya..
Makwan mengatakan untuk mengantisipasi semakin banyaknya warga yang berdatangan, pemerintah sudah menutup akses masuk dan memasang rambu bahaya atau zona bahaya.
Ia meminta kepatuhan dari masing-masing warga. "Kepatuhan yang utama. Kepatuhan penting," kata dia.
Sebelumnya diberitakan bahwa muncul video yang menunjukkan adanya sekelompok orang sedang berjalan menyusuri material bekas aktivitas Merapi. Video tersebut dibagikan akun Twitter Sukiman Lintas Merapi dengan alamat @SukimanMerapi.
Dalam Video ia menuliskan keterangan "ini anak mana ?? Kok berani main2 dengan situasi seperti ini. Ada yang punya info lengkap kelakuan ini ? Cc @BPPTKG @jalinmerapi.kalau nggak salah lokasi kaliadem . Bagaimana jika ada susulan guguran ?".
Dalam video, tampak hamparan pasir berwarna abu-abu hampir memenuhi kali. Asap juga masih mengepul di antara material-material itu pertanda masih panas. Namun beberapa pemuda terlihat santai menginjakkan kaki di tempat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
Advertisement
Advertisement