Advertisement
Di Jogja, Ketum Perindo Hary Tanoe Tegaskan Tolak Penundaan Pemilu

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyatakan dengan tegas menolak wacana penundaan Pemilu 2024 karena akan muncul masalah kompleks berkaitan dengan masa jabatan legislatif hingga kepala daerah.
Hary Tanoe mengatakan partainya dengan tegas menolak penundaan pemilu karena sesuai konstitusi, jabatan presiden dan wakil presiden adalah maksimal dua periode.
Advertisement
“Untuk saat ini belum saatnya mengubah konstitusi. Dua periode jabatan presiden dan wakil presiden sudah cukup baik,” ungkapnya di sela-sela Musyawarah Kerja Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perindo DIY di Jogja, Sabtu (26/3/2022).
Selain itu, jika dipaksa melakukan penundaan pemilu, maka akan timbul masalah kompleks berkaitan dengan masa periode pejabat di legislatif dan eksekutif baik di pusat dan daerah.
“Masalahnya kompleks. Kalau mau ada penundaan itu, bagaimana dengan [periode jabatan] Gubernur, bagaimana dengan [periode] DPR, bagaimana walikota. Terus kapan Partai Perindo duduk di parlemen,” ujar Hary Tanoe.
Terkait dengan pencapresan 2024, ia memastikan tidak akan mencalonkan diri. Perindo akan mendukung tokoh lain yang dinilai cocok dan sevisi namun sampai saat ini belum ditentukan.
Ia mengatakan terkait dengan persiapan Pemilu 2024, saat ini menuju pencalegan. Partainya siap mendukung dana jika ada tokoh yang memiliki basis massa kuat kemudian bergabung di Perindo untuk menjadi Caleg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement