Advertisement
Sektor Pariwisata Diajak Mengurangi Sampah Lewat Manajemen Makanan Berlebih

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA -- Dinas Pariwisata DIY mengajak para pelaku wisata dan perhotelan untuk mengurangi sampah serta melakukan manajemen terhadap makanan berlebih.
Kebersihan menjadi salah satu hal penting dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Advertisement
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan sektor wisata dan kuliner memiliki peran penting dalam upaya menangani sampah. Salah satunya dengan melakukan pengurangan sampah agar tidak banyak yang terbawa ke TPST.
"Sektor ini menjadi bagian penting dalam menopang apa yang selama kita lakukan program cara mengurangi sampah. Sebelum jadi sampah sebaiknya dimanfaatkan secara optimal melalui 3R. Maka cara paling utama sebelum jadi sampah," katanya dalam Pelatihan Dorong Pariwisata Berkelanjutan dengan Manajemen Produk Makanan Berlebih pada Usaha Jasa Pariwisata dan Kuliner di Aula Dinas Pariwisata DIY, Kamis (12/5/2022).
Ia menambahkan pelatihan itu diikuti puluhan pelaku usaha wisata, kuliner dan perhotelan. Harapannya bisa menerapkan sejumlah cara dalam membantu menangani masalah persampahan. Singgih menilai komitmen menangani sampah sangat sejalan dengan komitmen pariwisata berkelanjutan yang saat ini sedang dikembangkan.
"Ini juga sejalan dengan sapta pesona wisata yang sudah lama ada. Kemudian selama pandemi, penanganan Covid-19 ini bagian dari CHSE. Secara umum ini juga masuk dalam Hamemayu Hayuning Bawono," katanya.
Kepala DLH DIY Kuncoro Cahyo Aji yang hadir sebagai pembicara berharap pelaku wisata terus berkontribusi dalam membantu mengurangi sampah. Mengingat kehadiran wisatawan pasti akan menambah volume sampah.
Ia mencontohkan selama libur lebaran lalu, volume sampah yang masuk ke TPST Piyungan menembus angka 906 ton per hari. Angka ini meningkat dibandingkan hari normal yang berada di kisaran 700 ton.
"Ternyata dari yang masuk ini, ada 50 sampai 60 persen itu organik dari sisa makanan. Harapan kami bisa sektor wisata membantu mengurangi beban sampah organik. Sampah ini lima hari sudah berubah warna bau. Kalau sampah organik dicampur. Upaya yang harus dilakukan adalah mengurangi, karena beban ada di sini. Manajemen produk berlebih harus dilakukan. Kemudian memilah, kalau masih ada sisa yang dipilah secara mandiri. Mulai dari UMKM rumah tangga harus mulai memilah," katanya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan pelatihan aplikasi penjualan makanan dan minuman melalui aplikasi di Android. Aplikasi tersebut memudahkan untuk jual beli makanan dan minuman.
Manajemen Produk Makanan Berlebih
Dalam rangka implementasi manajemen produk makanan berlebih pada usaha jasa makanan dan minuman, Dinas Pariwisata DIY bekerja sama dengan PT Ekonomi Sirkular Indonesia menyelenggarakan pelatihan aplikasi surplus di Dinas Pariwisata DIY pada hari Kamis, 12 Mei 2022.
Pelatihan diikuti oleh beberapa usaha jasa makanan dan minuman seperti restoran, rumah makan, cafe dan kuliner lainnya. Beberapa restoran dan kafe hotel juga berpartisipasi bergabung sebagai partner Surplus dan Dinas Pariwisata DIY. dalam manajemen produk makanan berlebih ini. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY yang menyampaikan dukungan terhadap program ini karena sampah yang berasal dari makaman sudah cukup banyak.
Dengan menjual makanan overstock pada aplikasi surplus diharapkan bisa mengurangi sampah yang bersumber dari makanan. Narasumber yang hadir adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY Kuncoro Cahyo Aji dengan tema Minimalisir sampah makanan untuk mendorong pariwisata berkelanjutan, ramah lingkungan, menyampaikan bahwa program ini dapat menjaga kebersihan lingkungan. Selanjutnya Tim Surplus menyampaikan materi pelatihan menggunakan marketing online melalui aplikasi surplus dengan handphone. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Produksi Ikan Tangkap di DIY Mulai Meningkat di April 2025
- 2 Wisatawan Asal Banjarnegara Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, 1 Orang Hilang
- Pemkot Jogja Akan Melibatkan Ribuan Mahasiswa untuk Menangani Sampah
- Tabrakan Scoopy vs Vario, 2 Orang Terluka
- Ambrol Akibat Banjir, 2 Jembatan di Pleret Bantul Akan Segera Diperbaiki
Advertisement