Advertisement
Menggunakan Sepatu untuk Berkendara Lebih Aman

Advertisement
JOGJA—Keselamatan berkendara dengan sepeda motor di jalan dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya, perlengkapan berkendara. Menghindari menggunakan sandal jepit dan lebih menggunakan sepatu yang tepat, dinilai memang menjadi salah satu pendukung meminimalisir risiko kecelakaan.
Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, Muhammad Ali Iqbal mengatakan selain perlengkapan seperti helm, jaket, sarung tangan, sepatu menjadi hal yang penting saat berkendara. “Dalam berkendara sebisa mungkin tidak ada anggota badan yang terbuka, karena jika ada salah satu anggota badan kita terbuka, dalam hal ini sandal jepit, berpotensi lecet saat kecelakaan,” ucap Iqbal, saat Media Gathering Astra Motor Journalist Competition, Rabu (7/7).
Advertisement
Selain itu, jika menggunakan sandal jepit cenderung licin saat menapak di jalan. “Seperti pengereman risiko slip licin. Menggunakan sepatu juga menghindari percikan benturan batu kerikil ketika melewati jalan pasir atau berbatu. Itu berbahaya juga,” ucapnya.
Sepatu yang bisa digunakan saat berkendara dikatakan Iqbal juga tidak sembarang sepatu. Seperti sepatu heels disarankan tidak digunakan saat berkendara, karena posisi kaki tidak bertumpu dengan baik. Sepatu sebaiknya dipilih yang menutup hingga atas mata kaki, untuk menghindari sendiri tidak bergeser jika terjadi kecelakaan.
“Untuk sepeda motor sport disarankan pakai sepatu yang ada levelnya yang belakang. Itu fungsinya untuk menjepit kaki saat pengereman dan perpindahan gigi, agar sepatu itu tidak slip. Beda saat pakai sepatu flat, pasti akan terjadi slip karena tidak ada cantolan,” ucapnya.
Iqbal juga mengingatkan bahwa perlengkapan berkendara tidak dapat mencegah terjadinya kecelakaan, namun dapat mengurangi dampak negatif kecelakaan pada tubuh. Selain perlengkapan berkendara, dikatakan Iqbal ada hal lain yang perlu jadi perhatian.
“Seperti faktor manusia, pengetahuan, teknik berkendara, kesehatan, emosi dan etika. Selain itu dari faktor kendaran, perawatan, dan modifikasi. Disarankan untuk melakukan service rutin di AHASS, dan jika ada modifikasi tidak berlebih atau mengurangi safety dari kendaraan itu. Faktor lingkungan juga berpengaruh, seperti pengguna jalan lain, kondisi lingkungan, cuaca,” ujar Iqbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Covid-19 dan Flu di Amerika Serikat Melonjak, Pasien Terbanyak Anak-Anak
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Di Mal Pelayanan Publik Kota Jogja Ada Loket Konsultasi untuk Konsultasi Izin APK Pemilu 2024
- Sepi karena Kurang Akses, Pedagang di Taman Kuliner Terminal Wonosari Berhenti Jualan
- Belasan Gedung Sekolah Direhabilitasi di Jogja, Rerata Rusak Ringan
- KPU DIY Wajibkan Peserta Pemilu 2024 Laporkan Dana Kampanye
- Jadi Kota Pendidikan tapi Kasus Bullying Tinggi, Disdikpora Siapkan Strategi Ini
Advertisement
Advertisement