Ikut Vaksinasi di Gerbong Kereta Dapat Sembako, Rail Clinic Kulonprogo Diserbu Warga

Harianjogja.com, KULONPROGO -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama sejumlah stakeholder dan lembaga menggelar vaksinasi booster di dalam gerbong kereta api Rail Clinic di Stasiun Sentolo. Dengan suasana unik yang ditawarkan serta adanya bingkisan sembako, ratusan warga menyerbu layanan vaksinasi di dalam gerbong kereta api ini.

Executive Vice President PT KAI Daop 6 Jogjakarta, Iwan Eka Putra menerangkan sebagai BUMN KAI sangat ingin berkontribusi besar kepada kesehatan masyarakat salah satunya dalam lini vaksinasi. Untuk mengambil dan menarik minat masyarakat vaksinasi yang diadakan dilakukan dengan cara-cara yang unik tidak seperti biasanya, yakni vaksinasi di dalam gerbong kereta.

"Extraordinary lah, jadi kita menarik minat masyarakat dengan menjalankan Rail Clinic. Rail Clinic ini di Jawa cuma ada satu. Jadi dengan bantuan seluruh stakeholder kita menjalankan Rail Clinic, kemudian ada pembagian sembako juga, alhamdulillah pendaftaran 500 untuk vaksinasi booster tercapai," terangnya pada Rabu (7/9/2022).

BACA JUGA: Catat Tanggal Penyaluran Bansos BBM di Kota Jogja

Dalam penyelenggaraan vaksinasi di dalam gerbong kereta ini, Iwan mengaku relatif tidak menemui kesulitan. Rail Clinic disimpan di Daop 6 Jogja didatangkan dari depo kereta Solo. Hanya saja untuk melakukan vaksinasi menggunakan Rail Clinic in, PT KAI harus melakukan pengaturan operasional kereta.

"Kami pengaturan operasional kereta. Jadi kami cari stasiun-stasiun yang ada spoor siding-nya jadi tidak mengganggu operasional kesehariannya," tandasnya.

Iwan menyebutkan tidak menutup kemungkinan vaksinasi dengan skema unik ini dapat digelar juga di tempat-tempat lainnya yang sulit dijangkau dengan menjalankan kereta api Rail Clinic milik PT KAI. "Insyaallah kita akan lakukan. Kita akan mendorong pelaksanaan vaksinasi booster untuk Indonesia lebih sehat," tuturnya.

Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY, Brigjen Pol Andry Wibowo menambahkan bila situasi Jogja yang hari ini yang terlihat baik itu secara ekonomi maupun sosial adalah bukti dari vaksinasi yang diselenggarakan sebelumnya. "Vaksinasi itu memberikan implikasi terhadap situasi ekonomi Jogja, paling utama di sektor pendidikan dan di sektor pariwisata," terangnya.

"Ini kita teruskan supaya momen ini bisa menjadi bagian dari impian bersama se-provinsi DIY untuk menjaga kondusivitas secara keseluruhan dari masyarakat DIY. Dengan ekonomi bergerak otomatis juga akan berimplikasi kepada sektor-sektor lainnya," tandasnya.

Pj. Bupati Kulonprogo, Tri Saktiyana tak menampik bila capaian persentase vaksinasi booster di Kulonprogo saat ini relatif belum menggembirakan. Pasalnya menurut Tri capaian vaksinasi booster di Kulonprogo masih berada di bawah rata-rata DIY.

"Ini memang kondisional Kulonprogo masyarakat merasa bahwa mereka mobilitasnya kurang. Artinya bukan merupakan masyarakat yang mobilitasnya tinggi. Sehingga barangkali mereka merasa cukup vaksinasi satu dan dua saja," ujarnya.

Oleh karenanya upaya jemput bola vaksinasi coba terus dilakukan. Penguatan sosialisasi juga dilakukan untuk menarik minat masyarakat mau divaksinasi, salah satunya seperti vaksinasi booster di dalam gerbong kereta api Rail Clinic

"Salah satunya diantaranya yang kita lakukan pada hari ini bekerja sama dengan PT KAI kita lakukan booster di Stasiun Sentolo dan sangat unik kita lakukan vaksinasi di gerbong kereta api. Ini barangkali cara-cara seperti ini dengan variasi-variasinya akan kita lakukan di seluruh wilayah Kulonprogo," ujarnya

Salah satu warga yang menjalani vaksinasi booster di dalam kereta Rail Clinic, Yuni Isworo mengaku sangat senang bisa melakukan vaksinasi di dalam kereta api. Menurutnya pelayanan vaksinasi di dalam kereta unik dan bagus, lebih-lebih yang hadir juga masih diberikan sembako.

"Untuk, asyik dan menyenangkan. Karena suasananya lain, petugasnya rapi-rapi seragamnya bagus-bagus. Kan unik kalau kita pelayanan kesehatan di dalam kereta ini," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News