BKKBN DIY Perkuat Pengelolaan Kampung KB

Advertisement
JOGJA--“Kependudukan merupakan faktor strategis dalam kerangka pembangunan nasional,” demikian disampaikan Dra. Ita Suryani, M.Kes selaku Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) saat mewakili Kepala Perwakilan BKKBN DIY membuka kegiatan Penguatan Percepatan Penurunan Stunting melalui DASHAT di Hotel Ros-in, Rabu (16/11/2022).
Penduduk merupakan pusat dari seluruh kebijaksanaan dan program pembangunan yaitu sebagai subyek dan obyek pembangunan. Profil keluarga Indonesia yang tercermin dari hasil Supas 2015 menunjukkan keluarga Indonesia berada dalam kondisi yang rentan. Beberapa indikator kesehatan tercatat masih tinggi seperti Angka Kematian Ibu 305 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi 22 per 1.000 kelahiran hidup. Potret ini akan berpengaruh dalam pengelolaan keluarga serta pola pengasuhan yang berdampak kepada kualitas manusia.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
DASHAT merupakan program yang diluncurkan BKKBN dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting terutama dari keluarga kurang mampu. Masyarakat diberdayakan melalui pemanfaatan sumberdaya lokal yang dipadukan dengan sumberdaya dari mitra lainnya. Kegiatan DASHAT sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Dalam hal ini, masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa, dan bergizi baik dan dipadukan dengan berbagai kegiatan kemitraan melalui model pengelolaan sosial, komersial dan kombinasi.
Kegiatan Penguatan Percepatan Penurunan Stunting melalui DASHAT ini secara khusus dimaksudkan untuk menginventarisasi Kampung KB yang belum melaksanakan dan melaporkan progress kegiatan DASHAT. Harapannya, melalui kegiatan ini didapatkan gambaran tentang implementasi Program DASHAT di Kampung KB serta pengurus Pokja Kampung KB memahami esensi dan urgensi Program DASHAT dalam rangka mengoptimalisasikan program percepatan penurunan stunting.
Turut menghadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta Ir. Edy Muhammad dan Riesta Yasinta, S.Gz, M.Ph dari Dinas Kesehatan DIY sebagai narasumber, Kegiatan diikuti oleh 100 orang peserta dengan melibatkan PKB dan pengelola Kampung KB se-DIY.
Rekonseptualisasi Kampung KB dari Kampung Keluarga Berencana menjadi Kampung Keluarga Berkualitas dilakukan untuk mempertegas bahwa Kampung KB merupakan kampung pembangunan kualitas manusia Indonesia. Kampung KB yang semula didefinisikan sebagai satuan wilayah setingkat desa berubah menjadi satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga. *
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Anak Muda Diperkenalkan Wayang Lewat Animasi Srikandi
- Dinilai Belum Standar, Lokasi Pembangunan IPA Seropan Diperluas
- Larang Baju Bekas, Pemerintah Harus Perhatikan Kebutuhan Sandang Warga Miskin
- Begini Progres Konstruksi dan Pembebasan Lahan Tol Jogja Bawen
- Jaringan Gas Bakal Tersambung ke 12.900 Rumah Tinggal di DIY
Advertisement