Pegawai KPP Pratama Yogyakarta Wajib Menjaga Integritas

JOGJA—Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Yogyakarta menggelar kampanye peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkordia) bertajuk Integritas Tangguh, Pulih Bertumbuh di simpang empat Gondomanan, Jumat (9/12/2022).

Kepala KPP Pratama Yogyakarta, Andi Setiawan, mengatakan korupsi merupakan musuh seluruh manusia. “Korupsi menjadi keprihatinan dan musuh bersama. Karakteristik korupsi merupakan musuh publik, yang dampaknya dirasakan seluruh umat manusia di dunia,” katanya.

Menurutnya, korupsi cenderung muncul pada pemilik kuasa. Melalui kuasa tersebut, muncul tendensi untuk korupsi. “Pegawai KPP diberi power [kuasa] oleh negara untuk memungut pajak. Power katanya tends to corrupt. Oleh karena itu, power yang diamanatkan oleh negara harus dijaga supaya kita tidak tends to corrupt,” kata Andi.

Sebelumnya, dalam in house training pencegahan korupsi yang diselenggarakan internal KPP Pratama Yogyakarta, semua pegawai KPP Pratama Yogyakarta diingatkan mengenai kuasa yang dimiliki untuk memungut pajak. Menurut Andi, untuk menghindari korupsi, seseorang perlu memiliki integritas. “Apa yang dipikirkan, apa yang dilakukan harus harmoni,” katanya. Oleh karena itu, integritas menjadi tajuk kampanye, yakni Integritas Tangguh, Pulih Bertumbuh.

Integritas tersebut, menurut Andi, sejalan dengan nilai pertama Kementerian Keuangan yakni integritas. Untuk menjaga integritas, Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) memiliki komitmen serta kelembagaan secara internal. Komitmen, menurut Andi, dimiliki seluruh lapisan Dirjen Pajak mulai dari pimpinan hingga pegawai. "Niat [integritas antikorupsi] digaungkan oleh tiap kepala kantor," kata Andi.

Selain itu, pimpinan harus menjadi role mode bagi seluruh pegawai yang memiliki sikap antikorupsi. Selain itu, pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) pegawai KPP Pratama juga terus dilakukan. Dalam tiap acara yang dilakukan, tiap pegawai juga diingatkan untuk memiliki sikap antikorupsi.  “Kami meminta komitmen KPP Pratama Yogyakarta [pegawai] dan publik sebagai stakeholders, sama-sama memiliki komitmen pencegahan dan anti korupsi,” katanya.

Kampanye yang dilakukan KPP Prama Yogyakarta diikuti oleh seluruh pegawai, serta Kepala KPP Pratama Yogyakarta Andi Setiawan. Kampanye tersebut ditutup dengan penandatanganan deklarasi antikorupsi oleh para pegawai KPP Pratama dan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News