Advertisement
Dua Anak di Sleman Diduga Keracunan Chiki Ngebul
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak dua anak di Kabupaten Sleman diduga mengalami keracunan chiki ngebul. Atas dugaan ini Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengimbau para orang tua untuk meningkatkan pengawasan pada jajanan anak-anaknya.
"Saya minta bapak dan ibu agar mengawasi jajanan yang dibeli putra-putrinya. Jangan sampai ini luput dari perhatian sebagai orang tua," kata Kustini, dikutip Sabtu (14/1/2023).
Advertisement
Kustini menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman sebelumnya telah menemukan satu kasus keracuan di Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah pada Senin (9/1/2023) lalu. Dua anak berusia lima dan tujuh tahun mengalami demam, pusing dan muntah, setelah jajan chiki ngebul di acara kesenian di Berbah.
Awalnya anak tersebut dikira masuk angin. Tapi kemudian muntah berwarna kuning dan hijau. Setelah itu dibawa ke Puskesmas Berbah.
Dari hasil pemeriksaan didapati jumlah leukosit sebanyak 14.000. Kemudian petugas kesehatan memberikan tindakan yang diperlukan. Kustini menyampaikan kondisi dua anak tersebut kini membaik dan sudah dapat beraktivitas kembali.
"Kemarin juga dilakukan pemeriksaan kepada teman dan kakaknya, karena mereka juga mengonsumsi chiki ngebul, tetapi tidak ada gejala. Alhamdulilah, kondisi dua anak ini sekarang sudah baik dan bisa aktivitas lagi," paparnya.
Atas temuan ini Kustini meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menggelar sosialisasi tentang kewaspadaan dini bagi masyarakat, sekolah, dan pelaku usaha.
Jika ditemukan gejala mual, muntah, pusing, dan demam setelah makan chiki ngebul, masyarakat diimbau segera melapor ke puskesmas terdekat. Kustini meminta kepada puskesmas dan fasilitas kesehatan lain untuk siap siaga menghadapi dampak jajan chiki ngebul ini.
"Terutama apabila ditemukan kasus keracunan akibat pangan khusunya chiki ngebul atau penggunaan nitrogen cair pada pangan siap saji agar segera dilaporkan."
Lebih lanjut Kustini meminta agar petugas kesehatan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait makanan yang baik untuk dikonsumsi. Dan mengidentifikasi jika ditemukan pedagang makanan ciki ngebul dan sejenisnya.
Saat ini, kata Kustini, Dinkes Sleman bersama BPOM juga telah turun ke lapangan untuk memantau penjaja makanan chiki ngebul.
"Beberapa hari ini sudah monitoring juga, di antaranya pasar malam di Denggung dan Maguwoharjo. Tidak ditemukan pedagang chikbul," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Enam Orang Tewas dan Lainnya Luka-luka dalam Bencana Topan Bebinca di Filipina
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kafe di Sleman Diduga Eksploitasi Pekerja, Majelis Buruh Sebut Bisa Dikenakan Sanksi
- Pilkada Kulonprogo, KPU Butuh Ribuan Orang Jadi Panitia TPS
- Izin Pemanfaatan Tanah Kas Desa untuk Pembangunan TPST Donokerto Sleman Belum Kelar
- KPU Tetapkan Seluruh Calon di Pilkada Kulonprogo Memenuhi Syarat, Warga Diminta Tanggapan
- Masyarakat Sleman Dipersilakan Memberikan Masukan kepada KPU Sebelum Penetapan Calon Pilkada
Advertisement
Advertisement