Advertisement

Disdikpora Jogja Dukung Pendidikan Khas Kejogjaan

Triyo Handoko
Selasa, 04 April 2023 - 23:07 WIB
Budi Cahyana
Disdikpora Jogja Dukung Pendidikan Khas Kejogjaan Ilustrasi pendidikan di Kota Jogja, Rabu (28/4/2021). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jogja mendukung rencana Disdikpora DIY untuk menerapkan Pendidikan Khas Kejogjaan untuk mengatasi kenakalan remaja.

Kepala Disdikpora Jogja Budi Santosa Asrori mengatakan nilai budaya Jogja mengandung filosofi dan praktik budi pekerti luhur yang halus yang dapat mencegah kenakalan remaja. “Kalau siswa ini budi pekertinya halus, pasti kekerasan jalanan yang banyak melibatkan mereka akan bisa diantisipasi dengan baik. Rencana memasukan pendidikan khas dalam pembelajaran ini patut didukung,” jelasnya, Selasa (4/4/2023).

Advertisement

Budi menjelaskan Kota Jogja juga memiliki Peraturan Wali Kota (Perwal) No.60/2019 tentang Program Gandhes Luwes. “Perwal ini juga sudah memasukan standar kompetensi karakter lokal Jogja dalam kurikulum,” katanya. 

Perbedaan program Pendidikan Khas Kejogjaan dengan Gandhes Luwes, jelas Budi, terletak pada masing-masing fokus. “Di Gandhes Luwes titik berangkatnya pada seni budaya, jadi bagaimana sikap dan karakter siswa ini terbentuk dari pembelajaran seni budaya,” terangnya.

Sementara pada program Pendidikan Khas Kejogjaan, lanjut Budi, jawatannya belum mendapat arahan lebih lanjut. “Kami belum dapat arahan Disdikpora DIY terkait rencana penerapan pada pertengahan tahun, tapi prinsipnya kami mendukung karena tujuannya bagus untuk meningkatkan budi pekerti siswa dan mencegah kekerasan jalanan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement