Ajak Anak-Anak Nonton Film Tegar, Raudi Akmal Ajak Perkuat Pendidikan Karakter
Advertisement
SLEMAN—Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sleman, Raudi Akmal menghadiri nonton bersama (nobar) film Tegar bersama anak-anak PAUD/TK, SD dan SMP asal Sleman di Bioskop CGV Pakuwon Mall Jogja, Senin (24/7) pagi.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dewan Pengurus Nasional Forum Pemuda Pelopor ini dalam rangka Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui film yang mendapatkan predikat inspiratif pada 2022 ini.
Advertisement
Film yang dibintangi oleh Aldifi Tegarajasa sebagai Tegar ini, mengisahkan tentang perjuangan dan semangat seorang anak difabel dalam menjalani hidup. Dalam film, Tegar di diceritakan mengalami kondisi-kondisi yang tidak mudah, dikucilkan oleh teman-teman bahkan ibunya sendiri.
Seusai menonton film, Raudi menyebut bahwa film besutan Anggi Frisca ini membuka mata semua orang tentang realita kehidupan seorang difabel. Ada banyak manfaat dan nilai kehidupan yang dapat diambil dari film tersebut.
"Film ini hebat, dan saya rekomendasikan agar menjadi salah satu tontonan wajib bagi para pelajar kita. Bagaimana dengan keterbatasan yang ada, kita harus punya tekad dan mimpi yang kuat untuk terus maju. Serta untuk selalu bersyukur dengan melihat ke bawah bukan ke atas," ujar dia melalui rilis, Senin.
BACA JUGA: Sinopsis Film Drama Keluarga "Jendela Seribu Sungai"
Dari film tersebut, Raudi juga menyinggung tentang konsep belajar yang tidak harus dilakukan di dalam sekolah. Menurutnya, seorang pelajar untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman bisa dilakukan di mana saja dan tidak terbatas pada tempat lingkungan formal.
"Film ini menggambarkan keinginan kuat dari anak difabel yang ingin keluar, tidak hanya di dalam rumah. Ini juga jadi pelajaran bagi para orang tua. Jangan mengekang anak untuk selalu di rumah. Justru biarkan anak berkreasi sebebasnya namun tetap dalam pengawasan yang wajar," terangnya.
Lebih jauh, Raudi mengingatkan tentang tantangan untuk mendidik karakter anak menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.
Masih adanya kesenjangan pendidikan yang terjadi baik itu antarwilayah dan antarsatuan pendidikan harus bisa segera diselesaikan untuk mengoptimalkan pembelajaran. "Anak-anak yang sekarang berada di bangku sekolah akan memimpin pada 2045. Mereka menjadi kunci kemajuan negara kita saat berusia 100 tahun. Untuk itu karakter anak itu sangat urgen untuk dikuatkan," katanya.
"Pemerataan mutu pendidikan harus terus diupayakan. Baik itu dari fasilitas, sumber daya manusia hingga dengan pengelolaannya. Dan yang perlu diingat, pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah. Tetapi juga orang tua dan masyarakat."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Tega Bunuh Istri di Gudang Jasa Logistik, Pelaku Akui Sedang Mabuk
- Wisatawan di Kota Jogja hingga Akhir Tahun Diprediksi Tembus 10 Juta Orang
- Antisipasi Narkoba dan Terlibat Judi Online Polisi Polsek di Jogja Dirazia
- Soal Raperda Toko Swalayan dan Pusat Perbelanjaan, DPRD Bantul: Tertibkan Dulu, Baru Ajukan Lagi Raperdanya
- Semua Jalan Desa di Bantul Ditargetkan dalam Kondisi Mantap pada 2030
Advertisement
Advertisement