Advertisement
Sindikat Penjualan Pertalite Digulung Polisi, Ini Modus dan Total Keuntungan yang Didapat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sindikat penjualan BBM bersubsidi Pertalite digulung polisi. Polresta Jogja menangkap tujuh orang yang mencari untung dari penjualan BBM subsidi, dengan keuntungannya Rp2.000 per liter.
Dalam sehari, sindikat penjualan BBM bersubsidi ini dapat menjual 800 liter pertalite yang dibelinya dengan jeriken di SPBU. Pembelian BBM subsidi dengan jerigen ini dilakukan di beberapa wilayah SPBU di Kota Jogja dan Sleman.
Advertisement
Hasil pengumpulan BBM Pertalite ini dijual kembali ke toko-toko kelontong yang biasanya memiliki mesin pompa bensin atau Pertamini. “Awalnya kami mendapat laporan masyarakat adanya penyalahgunaan BBM subsidi, lalu kami telusuri dan pada Kamis [14/9/2023] lalu kami menangkap salah satu terduga pelaku yakni IP di Terban, Jogja,” kata Kasatreskrim Polresta Jogja, AKP Archye Nevada, Rabu (20/9/2023).
BACA JUGA: Gegara Video Viral, Polisi Berbisnis BBM Ilegal Terbongkar
Archye merinci, ketujuh tersangka penjualan BBM subsidi beserta perannya dalam sindikat tersebut, yakni AD, 29 dan BD, 46 sebagai pemberi modal beli Pertalite sekaligus pemilik usaha; SF, 21, HJ, 28 dan SG, 21 sebagai pembeli Pertalite ke SPBU; serta DY, 21, dan IP sebagai pengantar Pertalite ke toko-toko kelontong yang membelinya.
“Modus yang digunakan yaitu dengan cara membeli Pertalite menggunakan sepeda motor Suzuki Thunder dengan tangki bensin kapasitas 15 liter. Kemudian isi tangki itu dikuras dan dimasukkan ke jeriken berukuran 35 liter. Setelah itu BBM bersubsidi jenis Pertalite tersebut dijual Kembali ke Pertamini di wilayah Jogja dan Sleman,” ucap Archye.
Keyujuh tersangka sindikat penjualan BBM subsidi itu, jelas Archye, disangkakan dengan Undang-undang Cipta Kerja juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP. “Ancaman hukumannya enam tahun penjara dan pidana denda paling banyak Rp60 juta,” tegas Archye.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tok! KPU Putuskan Dua Caleg Terpilih PDIP Diganti, Ini Penggantinya
- Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen
- Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri
- Tak Penuhi Rekomendasi OJK, Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia Dicabut
Berita Pilihan
Advertisement
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
- Kemarau Basah, BPBD DIY Minta Warga Bikin Sumur Resapan
- Meresahkan! Vandalisme di Malioboro Jogja Kian Menggila, 10 Toko Jadi Objek Coret-coret
- Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Prediksi Hotel di Jogja Ramai
Advertisement
Advertisement