Advertisement
Warga Geger, Perempuan asal Sukoharjo Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Warga Dusun Muron RT05/RW 26, Nayan, Maguwoharjo, Depok mendadak gempar lantaran adanya penemuan jenazah perempuan pada Selasa (26/9/2023) siang.
Jenazah perempuan yang akhirnya diketahui bernama HP, 26, itu ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya.
Advertisement
Kapolsek Depok Timur, Kompol Masnoto mengatakan jenazah perempuan asal Gentan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah itu kali pertama diketahui oleh rekan korban, AF, SGJ, dan SM pukul 10.30 WIB.
Awalnya, AF menghubungi korban pada pukul 09.45 WIB, tetapi tidak direspons. AF kemudian bersama SGJ datang ke tempat indekos korban dan tiba sekitar jam 10.30 WIB. "Keduanya kemudian meminta SM selaku pemilik indekos bersama-sama membuka pintu kamar korban yang saat itu dalam kondisi tidak di kunci," kata Kapolsek.
BACA JUGA: Viral Diduga 2 Mayat Bayi Ditemukan Mengambang di Sungai Berbah Sleman
Saat pintu dibuka, terlihat korban berbaring miring ke kanan dengan posisi kepala berada di sebelah utara (dinding) hanya mengenakan tank top dan celana pendek berwarna hitam.
"Pemilik indekos berusaha untuk membangunkan korban tetapi karena tidak bangun kemudian ia membalikkan badan korban, ternyata korban sudah meninggal dunia dan badannya sudah kaku," lanjutnya.
Atas kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Depok Timur. Petugas pun bergerak dan melakukan olah TKP. Dari pemeriksaan didapatkan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Tidak di temukan obat-obatan di sekitar korban. Selain itu, juga tak ada barang berharga yang hilang. "Hasil pemeriksaan awal ponsel korban dari Unit Reskrim Polsek Depok Timur tidak ada petunjuk yang mengarah ke tindak pidana," terang Kapolsek.
Atas kondisi tersebut, Kapolsek menduga penyebab kematian korban dapat diduga karena sakit maupun sebab yang lainnya. "Saat ini jenazah korban di bawa ke RS Bhayangkara Polda DIY guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Kapolsek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Eko Suwanto Ajak Masyarakat Gunakan Gadget Lebih Produktif Bukan Sekadar Jadi Konsumen Semata
Keracunan Massal di Sleman, 7 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit
Branding Bantul sebagai Cikal Bakal Mataram Digulirkan untuk Tarik Minat Wisatawan
Meresahkan! Vandalisme di Malioboro Jogja Kian Menggila, 10 Toko Jadi Objek Coret-coret
Advertisement
908 Orang Terkena DBD di DIY, Chikungunya Ikut Melonjak
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Prediksi Hotel di Jogja Ramai
Pilkada Kulonprogo Diprediksi Diikuti Tiga Pasangan Calon
Kemarau Basah, BPBD DIY Minta Warga Bikin Sumur Resapan
Seorang Anak di Sleman Diduga Tertembak Senapan Angin, Polisi Buru Pelaku
Advertisement
Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
Latih Tarung Berujung Maut di Sleman, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Santap Hidangan Hajatan, Puluhan Warga di Sleman Keracunan
Pilkada 2024, Ratusan Pendaftar PPK di Gunungkidul Lolos Seleksi
Lakukan Kekerasan Seksual Pada Anak, Pria di Sleman Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Advertisement
Pers Sebagai Kontrol Sosial Kinerja di PDAM Tirta Sembada
Berita Pilihan
Advertisement
SYL Bebani Anak Buah di Kementan Rp800 Juta untuk Jalan-jalan ke Brasil dan AS
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Segera Bangun 648 Titik Biopori Kompos
- Ada Pembuangan Sampah Ilegal di Gunungkidul, Begini Respons Pemda DIY
- Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
- Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
- Pekerja Proyek Benteng Kraton Meninggal Tertimpa Beton, Begini Respons Pemda DIY
Advertisement
Advertisement
