Pematian Aliran Air Selokan Mataram Dijadwalkan Hari Ini, Bupati Sleman Minta Ditunda
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Rencana pematian aliran air di Selokan Mataram yang harusnya dilakukan mulai 1 Oktober hingga 31 Oktober 2023 dikabarkan ditunda.
Hal ini menyusul dikeluarkannya surat permohonan penundaan pematian saluran Selokan Mataram yang ditanda tangani oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo tertanggal 29 September 2023. Dalam surat bernomor 611/03698 bersifat amat segera tersebut, Bupati Kustini meminta kepada Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI agar pematian saluran Selokan Mataram ditunda.
Advertisement
"Kami mohon pematian saluran Selokan Mataram ditunda hingga periode fenomena El Nino berakhir," kata Bupati Sleman Kustini dalam surat yang ditembuskan kepada Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), dilihat Minggu (1/10/2023).
Lebih lanjut Bupati Kustini mengungkapkan, aliran Selokan Mataram merupakan sumber air utama untuk budidaya pertanian, perikanan dan sumber air bersih. Disamping itu wilayah Kabupaten Sleman merupakan wilayah penyangga produksi pertanian dan perikanan untuk wilayah D.I Yogyakarta yang sangat bergantung pada aliran Selokan Mataram.
Terpisah Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tirto Sembodo, Tirtomartani, Kalasan, Janu Riyanto berharap surat dari Bupati Sleman tersebut dikabulkan oleh Kementrian PUPR dan Kepala BBWSSO. Sebab, banyak petani yang menggantungkan air dari Selokan Mataram sepanjang 30,8 kilometer tersebut.
"Kabarnya surat itu sudah dikirim. Kami berharap agar bisa dikabulkan. Karena berat bagi kami. Apalagi, banyak teman-teman petani saat ini kesulitan cari air," katanya.
BACA JUGA: Cak Imin Berkomentar soal Proses Hukum KPK pada Menteri Pertanian
Sementara berdasarkan pengamantannya, Janu menyatakan sampai Minggu (1/10/2023) siang, air di Selokan Mataram masih tetap mengalir dan belum ada pematian saluran Selokan Mataram. "Sampai siang ini masih. Tadi saya cek masih mengalir," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Air BBWSSO Rr. Vicky Ariyanti enggan banyak berkomentar terkait adanya surat tersebut. "Surat akan dijawab resmi tidak melalui kanal lain," jawabnya singkat.
Sebelumnya, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) memastikan akan mematikan aliran air di sepanjang Selokan Mataram selama 1 bulan. Air di sepanjang Selokan Mataram akan mulai dimatikan mulai 1 Oktober hingga 31 Oktober 2023.
Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Air BBWSSO Rr. Vicky Ariyanti mengatakan pematian aliran air selama sebulan dilakukan untuk pembangunan bangunan ukur di saluran induk, pembuatan pintu air baru dan mengecek serta pemeliharaan dari Selokan Mataram.
Pematian aliran air, awalnya direncanakan dilakukan selama 2 bulan, namun dalam perkembangannya akan dilakukan selama satu bulan. Hal ini dilakukan setelah ada koordinasi antara BBWSSO dengan Pemkab Sleman dan petani serta pembudidaya ikan air tawar.
"Estimasi pengerjaan untuk beton waktunya 28 hari. Nantinya kami akan usahakan penggunaan zat adiktif agar pengerjaannya cepat. Dan, perkiraan kami paling cepat 3 pekan," katanya, usai rapat koordinasi penutupan Selokan Mataram di Ruang Rapat Wakil Bupati Sleman, Senin (25/9/2023).
Vicky menambahkan, selama sebulan pengerjaan proyek, pihakhya tidak hanya akan membangun bangunan ukur di saluran induk. Akan tetapi juga akan membuat pintu air baru dan mengecek serta pemeliharaan dari Selokan Mataram. "Nantinya kami juga akan lakukan peliharaan pengerjaan tanggul," katanya.
Mengenai besaran nilai proyek, Vicky mengaku belum bisa mengungkapkan. Sebab, pihaknya masih akan melihat sejauh mana kerusakan dan urgensinya. Sebab, dengan adanya pematian aliran Selokan Mataram maka diharapkan akan diperoleh mana saja yang segera dan harus diperbaiki. "Nanti kami akan lihat. Sekalian dicek," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
Advertisement
Advertisement