Advertisement
Cuaca di Jawa Masih Panas, Berikut Penjelasan BMKG Terkait Kapan Hujan Turun di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis perkembangan iklim di Jogja dan sekitarnya. Termasuk perkiraan waktu hujan turun di Jogja.
Kepala Stasiun Klimatologi DI Yogyakarta Reni Kraningtyas menjelaskan berdasarkan pengamatan gejala fisis dan dinamika atmosfer laut terkini menunjukkan bahwa Angin Timuran/Monsun Australia masih aktif di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator.
Advertisement
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca di Jogja, Suhu Udara Siang Hari Capai 32 Derajat Celcius
Kondisi tersebut berdampak pada adanya anomali cuaca. Anomali Suhu Muka Laut (Sea Surface Temperature/SST) di Perairan selatan Pulau Jawa pada dasarian I Desember 2023, berdasarkan data BMKG dalam kondisi dingin hingga hangat dibandingkan normalnya, berkisar antara -1.0 hingga +0.5 °C dan diprakirakan akan berangsur normal hingga hangat hingga Juni 2024.
Indeks ENSO atau El Niño Southern Oscillation pada dasarian I Desember 2023 bernilai +2.087 atau dalam kategori El Nino Kuat. "Intensitas El Nino masih bertahan pada level menengah hingga awal 2024, kemudian akan berada pada intensitas lemah hingga Mei 2024," kata Reni melalui keterangan persnya, Sabtu (23/12/2023).
BMKG juga mencatat Indeks IOD atau Indian Ocean Dipole pada pada dasarian I Desember 2023 bernilai +1.65. IOD positif ini diprakirakan menuju netral memasuki tahun 2024.
Hujan Turun di Jogja
"Nah, diprediksi pada tiga dasarian ke depan atau dasarian III Desember 2023 hingga dasarian II Januari 2024, curah hujan berkisar antara 10 - 100 mm dengan kriteria rendah hingga menengah," paparnya.
Reni mengatakan dalam tiga bulan ke depan, curah hujan di wilayah DI Yogyakarta diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi. Curah hujan bulan Januari 2024 diprakirakan berkisar 128 - 444 mm atau masuk kriteria menengah hingga tinggi dengan sifat hujan bervariasi Bawah Normal (BN) hingga Atas Normal (AN).
"Kemudian curah hujan bulan Februari 2024 diprakirakan berkisar berkisar 155 - 499 mm atau masuk kriteria menengah hingga tinggi dengan sifat hujan bervariasi Bawah Normal (BN) hingga Normal (N)," katanya.
Selanjutnya, curah hujan bulan Maret 2024 diprakirakan berkisar 185 - 473 mm atau masuk kriteria menengah hingga tinggi dengan sifat hujan bervariasi Bawah Normal (BN) hingga Atas Normal (AN). Dengan demikian musim hujan akan melanda Jogja dan sekitarnya mulai Januari tahun depan.
BMKG, sambung Reni, menghimbau pemerintah daerah dan masyarakat luas untuk lebih siap dan antisipatif terhadap potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama musim hujan (Januari - Maret 2024). Di antaranya dengan cara memangkas pohon-pohon rindang yang rentan roboh/patah akibat angin kencang dan hujan lebat, membersihkan saluran-saluran air, menjaga kesehatan seiring dengan perubahan cuaca yang tidak menentu.
"Saat memasuki musim hujan, perlu mewaspadai bencana hidrometerologi seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung yang berpotensi terjadi di daerah - daerah rawan bencana di wilayah DIY terutama di puncak musim penghujan pada Februari 2024," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bos Microsoft Satya Nadella Kunjungi Indonesia Bawa Investasi Rp28 Triliun, Ini Peruntukannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PRODUKSI FILM BUDAYA: Ada Potensi Besar Film Pendanaan Disbud DIY
- Haedar Nashir: Ormas Keagamaan Tidak Boleh Jadi Benalu
- Sultan Jogja Akan Hadiri Nobar Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 Piala Asia 2024, Lokasi Acara Dipindah di Bangsal Kepatihan
- Heroe Poerwadi, Singgih Raharjo, dan Eko Suwanto Punya Elektabilitas Tinggi di Pilkada Kota Jogja
- Baru Satu TPS3R yang Beroperasi, Sampah di Jogja Sementara Ditahan di Depo
Advertisement
Advertisement