Advertisement
Acara Desak Anies di Kota Jogja Mendadak Dicabut Izinnya saat Pengeras Suara Sedang Dipasang
Relawan dan tim pemenangan daerah menyambut kedatangan capres Anies Baswedan bersama istri di Bandara Domine Eduard Osok Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (15/1/2024). (Antara Foto/Olha Mulalinda - nz)\\r\\n\\r\\nÂ
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Acara Desak Anies di Kota Jogja dibatalkan sepihak oleh pengelola tempat tanpa alasan yang jelas. Sedianya kegiatan ini digelar di di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Tegalrejo, Kota Jogja.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Usamah Abdul Aziz mengatakan kronologi dicabutnya izin agenda Desak Anies di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jogja, Selasa (23/1/2024).
Advertisement
BACA JUGA : Kampanye Rapat Umum di Sleman, Surat Pemberitahuan Baru Sebatas Kampanye Pilpres
Usama membeberkan untuk agenda Desak Anies edisi Jogja ini sudah menerima izin yang dikeluarkan oleh pihak pengelola. Namun, saat sore menjelang malam ketika panitia sedang memasang alat untuk kegiatan besok, izin acara tersebut dicabut oleh pihak pengelola.
“Akhirnya pas kita lagi masang sound [pengeras suara], lagi persiapan acara tiba-tiba dapet info dari pengelola bahwa enggak jadi diberikan izin dan kami minta surat pembatalannya enggak diberikan,” kata Usamah saat dihubungi JIBI/Bisnis, Senin (22/1/2024).
Usamah menambahkan paniti sudah membayarkan down payment atau uang muka kepada pihak pengelola. Namun, ketika pihak pengelola mengetahui bahwa acara yang diagendakan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama akan mendatangkan Anies Baswedan, pihak pengelola pun membatalkan izin tersebut.
Ditanya terkait apakah hal tersebut merupakan intimidasi pihak lain, Usamah menyampaikan bahwa pihaknya sempat menanyakan perihal alasan dicabutnya izin ini. “Pokoknya pengelola dan menajemennya udah izinkan udah DP tapi pas tahu ada acara ini atasannya melarang,” ujarnya.
BACA JUGA : Jadwal Kampanye Hari Ini, Anies ke Kaltim, Cak Imin ke Jatim
Lebih lanjut, terkait dengan dicabutnya izin acara meskipun sudah membayar uang muka, Usama mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membawa ini ke meja hukum. Sampai saat ini pun, Usama menyebut bahwa pihaknya belum mengetahui perihal alasan pembatalan acara tersebut. “Belum kita dah minta tapi dia ga berkenan untuk surat pembatalan,” ucap Usamah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pemkot Jogja Fasilitasi ABK yang Tidak Tertampung di SMP Negeri ke Sekolah Swasta dengan JPD Inklusi
Cek Tumpukan Sampah di Sungai Buntung, Wali Kota Jogja Bakal Tambah Trash Barrier
Prakiraan Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Hari Ini 17 Juni 2025, Dominan Hujan Ringan
Advertisement
Ratusan Hektar Tanaman Jagung di Sleman Sudah Dipanen
Masuk Masa Panen Raya Padi, Pemkab Gunungkidul Optimistis Surplus Beras Tahun Ini
Balai Dikmen Kulonprogo Siapkan Antisipasi Kecurangan SPMB SMA/SMK
320 Ribu Pekerja DIY Berpotensi Terima BSU, Tahapan sampai Verifikasi dan Validasi
Ada Pemadaman Listrik di Bantul dan Kulonprogo Hari Ini 17 Juni 2025, Mulai Pukul 10.00 WIB
Advertisement
Jadwal dan Tarif Bus Sinar Jaya Joja ke Parangtritis Bantul dan Baron Gunungkidul
Perayaan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Bantul Salurkan 200 Paket Sembako
Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini Tersedia di Kalurahan Candibinangun Pakem
Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Selasa 17 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Jadwal Kereta Prameks Jogja Kutoarjo Hari Ini, Selasa 17 Juni 2025
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini 17 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari
Berita Pilihan
Advertisement
Hari Ini, Harga Emas Antam di Pegadaian Tembus Rp2.024.000 untuk Ukuran 1 Gram
Advertisement
Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Siap Bentuk 45 Koperasi Merah Putih di Tingkat Kelurahan
- Banyak Warga Bantul yang Bunuh Diri, Ini Kata Bupati Halim
- Alasan Bupati Gunungkidul Tak Hidupkan Kembali Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
- Raperda Pertambangan, Ketua DPRD DIY: Banyak Tambang Liar yang Merusak Lingkungan
- Korban Mafia Tanah Mbah Tupon Malah Digugat dalam Gugatan Perdata Jual Beli Tanah, Sidang Dimulai 1 Juli
Advertisement
Advertisement
