Advertisement

Jelang Hari Kesiapsiagaan Bencana, BPBD DIY Siapkan Rangkaian Kegiatan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Media Digital
Jum'at, 19 April 2024 - 13:37 WIB
Lajeng Padmaratri
Jelang Hari Kesiapsiagaan Bencana, BPBD DIY Siapkan Rangkaian Kegiatan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Panitia Hari Kesiapsiagaan Bencana DIY saat berkunjung ke kantor Harian Jogja, Jumat (19/4/2024). - Harian Jogja - Lajeng Padmaratri

Advertisement

JOGJA—Setiap tanggal 26 April diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB). Tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY akan memperingati momentum tersebut dengan menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan.

BPBD DIY mendata ada sejumlah bencana yang mengancam masyarakat, antara lain potensi gunung meletus, gempa bumi serta tsunami, tanah longsor, banjir, hingga kebakaran di pemukiman padat penduduk. Banyaknya bencana skala besar maupun kecil di DIY perlu menjadi perhatian bersama sehingga dampak negatifnya bisa dikurangi.

Advertisement

“Setiap April, ada agenda besar yaitu Hari Kesiapsiagaan Bencana. Ini menjadi momentum untuk mengingatkan kembali ke masyarakat kita bahwa Jogja punya banyak potensi bencana, sehingga diperlukan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana,” terang Sekretaris BPBD DIY, Marlina Handayani dalam kunjungannya ke Harian Jogja terkait audiensi Hari Kesiapsiagaan Bencana, Jumat (19/4/2024).

Marlina mengungkapkan ada sejumlah rangkaian kegiatan yang disiapkan dalam peringatan HKB mendatang. Di antaranya simulasi evakuasi bencana gempa bumi di 160 sekolah se-DIY dan kantor instansi di Pemda DIY serta donor darah pada 26 April 2024, event lari bertajuk Playon Bareng “Run for Climate and Environment” pada 28 April 2024 pagi di Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur DIY, serta Panggung Resiliensi pada 28 April 2024 malam di Jalan Malioboro.

“Untuk simulasi itu kami memang adakan simulasi gempa bumi karena fokus kami salah satunya di kesiapsiagaan jika terjadi gempa bumi. Kemudian di Panggung Resiliensi kami adakan untuk memberikan penghargaan ke sejumlah pihak yang peduli kesiapsiagaan bencana, meliputi kalurahan, destinasi wisata, serta satuan pendidikan, dan kelompok masyarakat lainnya,” urainya.

Ia berharap berbagai rangkaian kegiatan tersebut dapat diikuti berbagai lapisan masyarakat dengan antusias sehingga kesadaran masyarakat terkait risiko bencana serta mitigasinya bisa meningkat.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) DIY, Taufik AR menerangkan bahwa Jogja punya modal sosial dan semangat yang tinggi terkait kerelawanan, termasuk dalam hal kesiapsiagaan bencana.

“Contohnya seperti di desa-desa di DIY, lebih dari 67% sudah punya FPRB tingkat desa dan relawan desa, serta sudah punya jejaring komunikasi. Ini yang jadi modalnya masyarakat Jogja terkait kesiapsiagaan bencana,” terang Taufik.

Dalam momentum Hari Kesiapsiagaan Bencana yang akan digelar pekan depan, Taufik berharap masyarakat bisa meneguhkan kembali soal kesiapsiagaan bencana dari kelompok terkecil, misalnya lingkup keluarga dan desa dengan melakukan simulasi evakuasi bencana maupun praktik kesiapsiagaan bencana lainnya.

“Harapannya HKB tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga menyegarkan dan menggelorakan kesiapsiagaan kita terhadap potensi bencana yang ada di Jogja,” ujarnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Airlangga Bertemu Sekjen Cormann, Tegaskan Komitmen Percepat Proses Keanggotaan Indonesia.

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement