Advertisement
Mulai Panen Raya, Stok Gabah di Sleman Diperkirakan Bertambah 2.374,7 Ton

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman menaksir ada lahan seluas 4.000 hektare yang mulai panen raya padi di bulan ini. Diharapkan panen raya ini mampu menambah stok beras sebanyak 2.374,8 ton.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Siti Rochayah mengatakan, wilayah Sleman saat sekarang sudah memasuki musim panen raya padi untuk masa tanam kedua. Diperkirakan pada Juli ini ada lahan seluas 4.000 hektare yang siap panen.
Advertisement
Menurut dia, untuk masa tanam kedua tidak ada masalah karena serangan hama dapat dikendalikan. Di sisi lain, juga sudah melakukan pengubinan terkait dengan hasil panen.
Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, setiap satu hektare lahan mampu menghasilkan gabah kering giling sebanyak 5,97 ton. Hal itu berarti dengan luas panen mencapai 4.000 hektare di bulan ini, maka dapat menambah stok gabah sebanyak 2.347,8 ton.
“Hasilnya bagus karena serangan hama juga tidak ada sehingga panennya baik,” kata Siti, Senin (15/7/20024).
Diharapkan dengan adanya tambahan stok ini, maka kebutuhan beras di Masyarakat tetap bisa terpenuhi. Diperkirakan panen padi masih aka bertambah karena masih ada Lokasi yang belum dipanen. “Rata-rata di Sleman setahun bisa panen padi hingga tiga kali. Setelah masa panen selesai, petani mulai menyiapkan untuk masa tanam ketiga,” katanya.
Salah seorang petani di Padukuhan Dondong, Tegaltirto, Berbah, Ngatijah mengatakan, padi yang ditanam dapat tumbuh dengan bagus. Kondisi ini berdampak terhadap hasil panen yang mulai dipetik.
Meski belum menghitung secara pasti, tapi dari penglihatan bulir padinya banyak isinya sehingga hal tersebut membuatnya senang. “Belum ditimbang karena masih dalam proses panen. Tapi memang hasilnya bagus,” kata Ngatijah.
Ia mengaku setelah masa panen berakhir akan memanfaatkan lahan untuk menanam jagung. Langkah ini sebagai upaya menjaga kondisi tanah tetap subur sehingga tidak ditanami padi secara terus menerus.
“Mungkin yang lain bisa panen padi hingga tiga kali. Tapi, saya cukup dua kali karena untuk masa tanam ketiga lebih memilih menanam jagung,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kota Jogja Targetkan Gunakan Parkir Digital di Semua Titik
- Jadwal DAMRI Jogja Ke YIA Kulonprogo Kamis 18 September 2025
- Lokasi Pemadaman Listrik di DIY Hari Ini, Mulai Jam 10.00 WIB
- Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
- Ratusan Sekolah di Gunungkidul Akan Diberi Bantuan Televisi
Advertisement
Advertisement