Gandeng RS UAD, KAI Daop 6 Jogja Perluas Layanan Kesehatan

Harianjogja.com, JOGJA—Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta memperluas area layanan kesehatan melalui kerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan (RS UAD), Rabu (31/7/2024).

Manajer Kesehatan PT KAI Daop 6 Yogyakarta Adrian Ahmad mengatakan ia bekerja sama dengan 34 layanan kesehatan atau provider terdiri atas optik, klinik dan rumah sakit di wilayah Daop 6. Adapun para peserta yang dilayani sekitar 3.000 orang yang berasal dari pegawai dan keluarganya.

BACA JUGA : Terbaru Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Agustus 2024

"Karena kami sifatnya swakelola maka harus memperbanyak kerja sama, salah satunya kami memilih RS UAD. Alasan kami memilih karena terkait dengan kualitas layanan kesehatannya. Selain itu, tentu di rumah sakit ini ada nama besar organisasi Muhammadiyah dan kampus UAD," katanya Rabu.

Selain itu khusus di wilayah Ring Road Utara Jogja, PT KAI Daop 6 Yogyakarta belum memiliki provider yang melayani kesehatan para pegawai. Melalui kerja sama itu membuat para pegawai PT KAI Daop 6 memiliki lebih banyak pilihan akses layanan kesehatan. “Kami berharap kerja sama ini bisa memaksimalkan layanan,” katanya.

Direktur Utama RS UAD Mualim Hawari menyambut baik kerja sama dengan PTA KAI tersebut. Bentuk layanan kesehatan tersebut merupakan tingkat lanjut. Sehingga ketika ada pasien dari kepesertaan KAI maka bisa langsung dirujuk ke RS UAD baik bersifat rawat jalan maupun rawat inap.

"Misalnya ada pasien yang dari KAI yang dekat atau sekitar rumah sakit kami, ini akan menjadi pilihan. Sehingga lebih memudahkan layanan, karena ini bagian dari meningkatkan coverage area layanan dari kesehatan KAI," katanya.

Ia memastikan akan memberikan layanan paripurna sejalan dengan komitmen rumah sakit yaitu menolong dengan ramah. "Kami punya alasan mengapi lebih senang menggunakan kata menolong, bukan merawat? Karena menolong itu general, yang harus kita rawat bukan hanya pasien tetapi juga masyarakat," katanya.

Selain dengan PT KAI, rumah sakitnya juga bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, perkantoran dan perusahaan. Salah satunya kampus swasta yang juga berada di Sleman melalui sistem mengelola fasyankes dari PPK 1. "Jadi kami membangun klinik di kampus tersebut, kami sebagai rumah sakit rujukannya. Ketika butuh pengawalan kesehatan sewaktu-waktu kami siap," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News