Gandeng MITG, SMKN 2 Depok Sleman Wujudkan Kelas Industri Siap Kerja

SLEMAN—Perwakilan SMKN 2 Depok Sleman mendatangi Multi Integra Technology Group, beberapa hari lalu. Dalam pertemuan yang digelar di Ballroom Gedung Integraha, Jakarta tersebut, kedua belah pihak menyepakati pengimplementasian dua program, yakni Kelas Industri untuk MITG dan Kelas Pembentukan Karakter bertajuk MultiIntegra Goes to School yang konsepnya telah dikembangkan melalui Business Building Academy untuk keperluan internal MITG.

Acara ini dihadiri oleh pihak SMKN 2 Depok, termasuk Kepala Sekolah, Dodot Yuliantoro; Wakil Kepala Sekolah Sub Kesiswaan Agus Sugiarto; Ketua Program Umum; serta Wakil Kepala Sekolah Sub Humas Sulastri. Sementara dari pihak MITG, selain Direktur Utama MultiIntegra Technology Group Aloys Sutarto, hadir pula Bagus Puguh, salah satu Direktur MITG yang juga merupakan alumnus Stembayo, serta hampir 50 alumni Stembayo yang kini bekerja di MITG.

Diketahui, MITG, yang didirikan oleh Aloys Sutarto, memiliki sejarah panjang dalam merekrut lulusan SMKN 2 Depok (dahulu dikenal sebagai STM Pembangunan Yogyakarta/Stembayo) yang dianggap memiliki etos kerja tinggi, semangat juang yang kuat, kekompakan, serta kecerdasan di atas rata-rata.

Ketertarikan MITG pada alumni Stembayo berawal dari pengalaman pribadi Aloys Sutarto di akhir 1980-an. Saat itu, dia berteman dan bekerja bersama alumni Stembayo, meski hanya lulusan STM, mereka menunjukkan kemampuan dan ketangguhan luar biasa.

“Ketika MITG berdiri, saya tidak ragu untuk menghubungi pihak sekolah dan meminta alumninya untuk mengikuti seleksi karyawan di MITG. Hasilnya, dua orang terpilih dan hingga kini masih bekerja dengan prestasi gemilang di perusahaan ini,” kata Direktur Utama MultiIntegra Technology Group Aloys Sutarto, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (29/8/2024).

Dia menjelaskan kedua program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi teknis (hard skill) dan nonteknis (soft skill) siswa SMKN 2 Depok. Selain itu juga mempersiapkan mereka menghadapi era otomatisasi digital dan transformasi bisnis yang membutuhkan tenaga kerja yang kreatif, imajinatif, dan unggul dalam soft skill, sehingga mereka lebih siap bekerja sesuai kebutuhan industri, khususnya di MITG.

Alumni Stembayo di MITG saat ini, kata dia, telah menduduki berbagai posisi penting, termasuk Direktur, Kepala Divisi, dan Manajer.

Meskipun mayoritas lulusan berasal dari jurusan Teknik, hanya 18% yang masih bekerja di bidang teknis, sementara 82% lainnya tersebar di berbagai bidang seperti Sales & Marketing, HRD, Purchasing, Project Management, dan Accounting & Keuangan. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa dari para lulusan Stembayo di berbagai posisi dalam perusahaan.

Kepala Sekolah SMKN 2 Depok, Dodot Yuliantoro menyambut positif kelanjutan kerja sama ini. Dia menekankan pentingnya program PKL sebagai jembatan bagi siswa untuk memasuki dunia kerja.

Kedua belah pihak sepakat bahwa kerja sama ini perlu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan bisnis di industri, termasuk dalam menghadapi tantangan perubahan generasi yang terus berkembang.

Sementara itu, Bagus Puguh, salah satu Direktur MITG menyampaikan evaluasi dan kebutuhan industri terkait kompetensi, motivasi, dan perilaku siswa sebelum memasuki dunia kerja. Ia berharap MITG dapat terus memberikan masukan dan mengenalkan budaya kerja industri kepada guru dan siswa SMKN 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News