Dinas Dikpora Kota Jogja Maksimalkan Penjaringan Bakat Seni dan Olahraga Siswa
Advertisement
JOGJA—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Jogja mengadakan kegiatan Gelar Pelajar dan Pemuda di SMPN 1 Kota Jogja, Senin (9/9/2024).
Kegiatan ini merupakan ajang unjuk bakat kesenian bagi pelajar di Kota Jogja. Total ada 17 penampil yang mewakili 16 SMP negeri di kota jogja dan 1 SMP swasta, yakni SMP Bopkri 3 Kota Jogja. Gelar Pelajar dan Pemuda sengaja dilaksanakan di SMPN 1 Kota Jogja karena bertepatan dengan HUT ke-82 SMPN 1 Kota Jogja.
Advertisement
"Gelar Pelajar dan Pemuda ini sudah rutin kita laksanakan 2011 atau 2012. Ini dalam rangka bagaimana kita menggali potensi anak-anak sekolah di bidang seni musik dan tari," kata Kepala Dinas Dikpora Kota Jogja Budi Santosa Asrori, Senin (9/9/2024).
Selain penampilan seni, pada Gelar Pelajar dan Pemuda kali ini juga turut dilakukan pemberian penghargaan bagi siswa yang menorehkan prestasi pada ajang Pekan Olahraga (POR) Siswa beberapa waktu lalu.
POR Siswa diikuti oleh 1.536 peserta. Ada tujuh cabang olahraga yang dipertandingkan. Mulai dari atletik, renang, pencak silat, panahan, sepak takraw, catur, hingga karate.
Budi menuturkan pihaknya sengaja mempertandingkan cabang olahraga yang umum dan mendasar. Dia mengatakan POR Siswa menjadi wadah untuk menjaring sekaligus membina bibit-bibit olahragawan muda di Kota Jogja.
"Diharapkan sudah menjadi atlet yang jadi, yang memang kontinyu pembinaannya. Dan ini menjadi motivasi bagi anak-anak untuk maju," katanya.
BACA JUGA: Monyet Liar Masuk Permukiman, Bikin Resah Warga Sorowajan Banguntapan
Budi mengatakan dari sisi jumlah, 1.536 peserta itu jauh melampaui ekspektasinya. POR Siswa turut diikuti oleh pelajar dari seluruh SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Jogja. Budi menuturkan ke depan pihaknya akan terus melaksanakan pembinaan secara berkelanjutan.
Fasilitas olahraga di sekolah-sekolah juga telah dipenuhi. Salah satunya diwujudkan dalam bentuk kelas khusus olahraga (KKO).
Menurutnya, KKO merupakan upaya untuk menyeimbangkan antara aspek kognitif dan afeksi, sekaligus motorik.
"Kami sudah ada KKO di SMPN 13 Kota Jogja dan SMP Muhammadiyah 7 Kota Jogja. Tapi, itu core-nya. Nanti diharapkan pengembangan olahraga juga ada di sentra pengembangan olahraga, tidak hanya di SMPN 13, tapi juga di sekolah-sekolah yang lainnya," tuturnya.
Selain KKO, Budi mengatakan Dinas Dikpora juga menginisiasi keberadaan sentra pengembangan olahraga muda (SPOM). Ini menjadi ajang untuk mewadahi pembinaan bibit-bibit olahragawan di tingkat sekolah. SPOM tersebar di 12 sekolah dengan berbagai fokus pembinaan olahraga yang berbeda-beda.
Misalnya, pembinaan olahraga sepak takraw ada di SDN Bhayangkara, olahraga atletik di SDN Pujokusuman, renang di SDN Srayu, panahan di SDN Pilahan, catur di SDN Suryodiningratan 3, dan berbagai olahraga lainnya.
"Dimulai dari yang kecil-kecil, sederhana seperti itu. Kalau sudah sejak dini, ya mudah-mudahan ke depan lebih bagus," ungkapnya.
Kepala SMPN 1 Kota Jogja Yosepha Niken Sasanti menuturkan pemberian penghaargaan POR Siswa ini sengaja dilaksanakan di sekolahnya. Ini bertepatan dengan HUT ke-82 SMPN 1 Kota Jogja.
Niken mengatakan, setidaknya ada lebih dari 20 siswanya yang ikut POR Siswa Kota Jogja. Dia mengaku mengapresiasi kegiatan ini. Sebab, POR Siswa bisa menjadi ajang ekspresi siswa dalam bidang olahraga.
"Ada kesempatan untuk berkompetisi itu juga bagus dan ketika juara mereka bisa juga dapat poin untuk modal mendaftar sekolah jenjang berikutnya. Kami fasilitasi dengan berbagai ekstrakurikuler olahraga seperti bulu tangkis, basket," ungkapnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ini Daftar Wilayah yang Nihil Permohonan Sengketa Pilkada di MK Termasuk DIY
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Ditutup, SPBU Janti Kembali Dioperasikan dengan Sistem KSO Pertamina Retail
- Polres Kulonprogo Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Wisata Selama Libur Natal dan Tahun Baru
- TPS3R Caturharjo Jadi Satu-satunya Tempat Pengolahan Sampah di Bantul yang Fokus pada Sampah Plastik
- Kembangkan Komersialisasi Seni, ISI Jogja Jajaki Kolaborasi dengan Korea Selatan
- Sedayu General Hospital Segera Buka Pelayanan, Punya Cathlab dan Hyperbaric Center
Advertisement
Advertisement