Advertisement

Soal Keracunan di Kantor Kalurahan Patalan, Pemkab Bantul Belum Tetapkan KLB

Jumali
Kamis, 12 September 2024 - 12:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Soal Keracunan di Kantor Kalurahan Patalan, Pemkab Bantul Belum Tetapkan KLB Ilustrasi Keracunan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL— Pemerintah Kabupaten Bantul belum menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) atas dugaan keracunan setelah menyantap sajian makanan saat acara Penyerahan SK Penetapan Rintisan Desa/Kalurahan Budaya 2024 yang digelar di Kantor Kalurahan Patalan, Selasa (10/9/2024) siang.

Meskipun, diakui oleh Pemkab ada sekitar 60 orang terdampak atas kejadian tersebut. "Kami belum bisa menetapkan ini sebagai KLB. Karena kami masih akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul," kata Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Yanatun Yunandiana, Kamis (12/9/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Diduga Keracunan, 4 Siswa SD Swasta di Bantul Masuk Rumah Sakit

Lebih lanjut Yanatun mengungkapkan, paska adanya warga yang diduga mengalami keracunan setelah menyantap nasi box di acara tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat dengan menyebar form ke pihak lima kalurahan dan peserta kegiatan. Dari 300 orang undangan yang hadir, sekitar 120 orang yang telah mengkonfirmasi mengkonsumsi nasi box.

"Dari jumlah 120 tersebut, separuhnya mengaku mengalami gejala keracunan. Mereka langsung mendapatkan perawatan," kata Yanatun.

Mengenai jumlah orang yang harus menjalani rawat inap akibat dugaan keracunan, Yanatun menyatakan jika ada beberapa personel di Dinas Kebudayaan yang saat ini harus menjalani rawat inap, karena diduga menyantap nasi box pada acara tersebut. "Tapi banyak juga yang sudah beraktivitas seperti biasa. Soal biaya perawatan ditanggung Pemkab? Kami masih akan merapatkan lagi dengan sejumlah dinas lainnya," kata Yanatun.

Sebelumnya, Ada 18 orang dari Kalurahan Patalan menjalani pemeriksaan kesehatan dan menjalani rawat jalan di Puskesmas Jetis 2, Bantul, hingga Rabu (11/9/2024) sore. Mereka diduga mengalami keracunan setelah menyantap sajian makanan saat acara Penyerahan SK Penetapan Rintisan Desa/Kalurahan Budaya 2024 yang digelar di Kantor Kalurahan Patalan, Selasa (10/9/2024).

“Untuk yang harus sampai menjalani rawat inap tidak ada. Sementara 18 orang yang sudah diperiksa dan diperbolehkan pulang. Enggak tahu kalau rombongan dari kalurahan dan kapanewon lainnya, karena kebetulan acara kemarin yang datang tidak hanya dari Patalan tetapi juga Bawuran, Wirokerten, Trirenggo dan Temuwuh,” kata Panewu Jetis, Anwar Nur Fahrudin, Rabu (11/9/2024) petang.

Meski begitu, pejabat yang datang dan mengonsumsi makanan yang sama saat acara tersebut, mulai dari Lurah, Panewu hingga Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dipastikan aman dari keracunan,. Hal itu diduga lantaran para pejabat tersebut makan di tempat VIP.

“Jadi aman. Yang makan nasi kotak itu yang kena. Tetapi, kami belum tahu itu sumber keracunannya dari lauknya atau apa, karena masih diperiksa sampelnya di laboratorium,” kata Anwar.

Agar tidak terjadi kejadian yang sama, Anwar mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan Kalurahan Patalan untuk memberikan edukasi kepada penyedia katering di wilayah tersebut. Agar para penyedia jasa katering terus menjaga kualitas makanan yang disajikan.

“Dipastikan bahan yang dimasak terbebas dari kontaminasi bahan berbahaya yang berdampak ke kesehatan pengkonsumsi. Kami juga berharap penyedia katering bisa mengecek kualitas makanan dan masakan. Semoga tidak berulang lagi ke depan. Karena katering ini biasa dipakai oleh pihak kalurahan,” ucap Anwar.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan berdasarkan keterangan dari pihak Puskesmas Jetis 2, selain 18 orang dari kalurahan patalan, ada 2 orang dari Kalurahan Trirenggo dan 6 orang dari Kalurahan Banguntapan yang mengalami keracunan.

“Kasus ini masih kami dalami. Terkait dengan penyebab keracunan, kami masih menunggu hasil uji lab yang dikirimkan oleh Puskesmas Jetis 2 ke Laboratorium BLK,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Meminta Keterangan ke Kaesang Terkait Kronologi Pelaporan Penerimaan Gratifikasi

News
| Rabu, 18 September 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage

Wisata
| Minggu, 15 September 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement