Advertisement
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jogja berencana menggencarkan patroli pengawasan selama masa tenang Pilkada 2024 untuk mencegah praktik politik uang.
Ketua Bawaslu Kota Jogja Andie Kartala saat apel siaga pengawasan masa tenang, pemungutan, dan penghitungan suara Pilkada 2024 di Jogja, Jumat, mengatakan politik uang menjadi potensi pelanggaran yang cukup tinggi di masa tenang.
Advertisement
"Kami akan keliling di wilayah memastikan tidak ada pergerakan-pergerakan dari tim paslon maupun pihak-pihak lain yang berupaya melakukan 'money politics'," ujar Andie, Jumat (22/11/2024).
Untuk mendukung pengawasan, Bawaslu Kota Jogja mengerahkan sebanyak 651 pengawas tps, 45 pengawas kelurahan, dan 42 panitia pengawas kecamatan (panwascam).
"Semua pengawas pemilu (pilkada) di masa tentang akan melakukan patroli ke lingkungan tps, kecamatan dan kelurahan, secara bergantian. Ini paling tidak, meminimalkan pergerakan politik uang di wilayah-wilayah," ujar dia.
Bawaslu Kota Jogja juga siap menerima laporan masyarakat terkait pelanggaran pilkada, termasuk politik uang di posko-posko pengaduan.
Andie memastikan menjelang masa tenang pIlkada mulai 23 November hingga 26 November 2024, Bawaslu Kota Jogja melakukan konsolidasi dan koordinasi terkait antisipasi potensi-potensi pelanggaran.
BACA JUGA: Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Jogja Nindyo Dewanto mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban selama masa tenang Pilkada Kota Jogja 2024.
Selain politik uang, menurut dia, di masa tenang juga rawan terjadi potensi pelanggaran berupa kampanye terselubung dan penyebaran hoaks.
Menurut dia, pilkada tidak hanya menjadi sarana untuk memilih pemimpin, akan tetapi juga wujud nyata dari partisipasi rakyat dalam membangun masa depan Kota Jogja.
"Oleh karena itu, menjaga integritas dan kredibilitas Pilkada menjadi tanggung jawab bersama," ujar Nindyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
- Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
- Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement