Disdag Klaim Stok Pertalite di Gunungkidul Selama Libur Natal dan Tahun Baru Aman

Andreas Yuda Pramono

Kamis, 05 Desember 2024 - 13:57 WIB

Abdul Hamied Razak

Disdag Klaim Stok Pertalite di Gunungkidul Selama Libur Natal dan Tahun Baru Aman

Pelayanan pengisian BBM di SPBU sejumlah Jawa Tengah dan DIY.IST/Pertamina

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul mencatat realisasi bahan bakar minyak (BBM) pertalite per Oktober 2024 menyentuh 55.978.881 liter (lt). Disdag mengklaim stok tersebut aman hingga Desember 2024.

Kepala Bidang Perdagangan (Disdag) Gunungkidul, Ris Heryani mengatakan Gunungkidul mendapat kuota pertalite pada 2024 hingga 68.901.000 lt. Adapun kuota bio solar sebesar 26.970.000 lt dengan realisasi hingga Oktober mencapai 18.632.504 lt.

“Baik pertalite maupun bio solar perkiraan kami masih aman hingga Desember 2024,” kata Ris saat dihubungi, Kamis (5/12/2024).

Apabila melihat stok dan realisasi pertalite dan bio solar pada 2023, Ris mengaku kebutuhan masyarakat tercukupi. Tidak ada lonjakan permintaan BBM.

Kepala Disdag Gunungkidul, Kelik Yuniarto mengatakan rata-rata realisasi pertalite per bulan mencapai 5,5 juta liter. “Pantauan kami akhir September kemarin masih ada sekitar 13 juta liter pertalite. Solar masih sangat aman,” kata Kelik.

Untuk memastikan distribusi BBM lancar, Disdag terus melakukan pemantauan di lapangan. Menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Disdag meningkatkan pengawasan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Gunungkidul. Disdag memastikan kenyamanan dan kepastian terhadap transaksi yang ada.

SPBU juga menjadi sasaran tera ulang. Tera ulang menggunakan bejana ukur kapasitas 20 liter. Teknisnya, petugas akan mengisi bejana tersebut melalui nozzle, lalu mengecek kecocokan antara tingkat keterisian bejana dengan besaran tarif.

Menurut catatan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Metrologi Legal Disdag Gunungkidul ada sekitar 18 titik SPBU dan 50 Pertashop.

Sebelumnnya, Kelik menyampaikan Disdag tidak hanya memastikan kenyamanan konsumen terbatas pada BBM, namun juga harga dan peredaran barang di pasar-pasar. Sebab itu, Disdag meningkatkan pengawasan di pasar sebagaimana telah dilakukan di Pasar Argosari, Selasa (3/12/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News