Advertisement

Promo Desember

Menurunnya Kunjungan Wisman Jadi Tantangan Pengurus Baru Asita DIY

Sunartono
Jum'at, 13 Desember 2024 - 07:57 WIB
Sunartono
Menurunnya Kunjungan Wisman Jadi Tantangan Pengurus Baru Asita DIY Sejumlah anggota Asita memberikan suara dalam Musdalub DPD Asita DIY, Kamis (12/12/2024). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Sheraton Mustika Resort & Spa Jogja, Kamis (12/12/2024). Musyawarah ini menghasilkan Trianto Sunarjati terpilih sebagai Ketua Asita DIY periode 2024-2029. Pengurus baru memiliki sejumlah tantangan khususnya dalam upaya menarik pasar wisatawan mancanegara.

Pemilihan ketua digelar secara terbuka seperti layaknya Pemilu dengan ada bilik suara, surat suara dan kotak suara. Dalam kesempatan itu Trianto Sunarjati mendapatkan 65 suara dan Sri Mujiyati memperoleh 13 suara. Koordinator Bidang ASEAN DPP Asita Edwin Ismadi Himna sekaligus Plt Ketua Asita DIY mengapresiasi pelaksanaan Musdalub yang berjalan lancar.

Advertisement

Pengurus baru memiliki tugas yang tidak ringan terutama mendatangkan kembali wisman ke Jogja. Mengingat saat ini terjadi penurunan. Jika dibandingkan ketika sebelum pandemi atau saat Bandara Adisutjipto beroperasi penuh jumlah kunjungan wisman ke Jogja di angka 350 ribu per tahun.

BACA JUGA : Tujuh Destinasi Wisata di Gunungkidul Selenggarakan Event Akhir Tahun, Cek Tanggal dan Lokasinya

"Tetapi setelah pandemi sampai saat ini hanya mampu menembus antara 100 ribu sampai 120 ribu wisman. Ini pekerjaan besar bagi Asita, sehingga dengan terpilihnya pengurus baru ini ada harapan baru meningkatkan kembali kunjungan wisman. Kenapa fokus wisman? karena Jogja ini sudah terkenal dengan wisatanya dan secara lokasi juga strategis," katanya, Kamis.

Ia mendorong market wisman Jepang ke Jogja karena saat ini sangat menurun. Kondisi ini disebabkan karena berkurangnya penerbangan langsung dari Jepang ke Jogja seiring dengan menurunnya promosi yang dilakukan pemerintah Jepang untuk Indonesia akibat urusan politis. Selain itu kabar terkait tidak boleh naik ke atas untuk destinasi Candi Borobudur cukup berpengaruh terhadap kedatangan wisman asal Jepang.

"Hampir 90 persen tidak ada market Jepang di Jogja, ini tantangan juga bagi Asita DIY. Selain itu market wisman Turki ini sebenarnya potensial juga bisa digarap Asita, karena Turki merasa ada beban moral tingginya wisatawan asal Indonesia yang berkunjung ke negaranya, sehingga pemerintah sana juga ingin mendorong warganya berwisata ke Indonesia," katanya.

Ketua Terpilih Asita DIY Trianto Sunarjati menyatakan komitmennya untuk memajukan pariwisata DIY termasuk menyasar kalangan wisatawan mancanegara. Ia menegaskan Asita DIY akan berusaha secara maksimal melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak khususnya pemerintah dalam rangka membantu memajukan pariwisata dan kepentingan daerah serta nasional.

BACA JUGA : Hadapi Cuaca Ekstrem, Nelayan di Bantul Tidak Melaut dan Pengelola Wisata di Pinggir Sungai Memilih Tutup

"Tentu kami akan berusaha maksimal untuk meningkatkan kolaborasi dan memperkuat sinergi dengan pemerintah,
komunitas, dan akademisi, termasuk untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

RK-Suswono Terima Hasil Pilkada Jakarta 2024 dan Cabut Aduan di DKPP

News
| Jum'at, 13 Desember 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement