Advertisement
Dapur Sudah Siap, Program Makan Bergizi Gratis di Sleman Tetap Ditunda
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sleman yang semula akan digelar Senin (6/1/2024) ditunda. Hal ini disampaikan oleh Komandan Kodim 0732/ Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah.
“Senin 6 Januari seharusnya ada pelaksanaan MBG. Tetapi sesuai arahan terakhir melalui forum zoom meeting dengan Deputi, Direktur, dan Kepala Biro BGN ditunda. Selanjutnya menunggu arahan dari Pusat,” kata Zainollah dihubungi, Senin (6/1/2025).
Advertisement
BGN juga bekerja sama dengan CV. Royal Palm Kalasan untuk menyediakan makanan dalam program MBG. Ada tiga sasaran distribusi makanan dari CV. Royal Palm, yaitu SDN Potrojayan 3 Kalasan, SDN Pelemsari Prambanan, dan SD Kanisius Kalasan.
Zainollah menambahkan Kodim 0732/Sleman sebagai pemangku kewilayahan tidak dapat melakukan intervensi pelaksanaan MBG.
Adapun dapur yang didirikan Kodim 0732/Sleman sudah siap. Hanya saja lantaran ada pergantian yayasan, maka distribusi anggaran mengalami penyesuaian. Distribusi anggaran harus melalui yayasan terlebih dulu, lalu ke kepala dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Sepi
Dapur yang berada di Seturan, kata dia, akan beroperasi setidaknya Senin (13/1/2025). Sementara pengamatan Harianjogja.com di lapangan, CV. Royal Palm sepi aktivitas. Tidak ada pihak CV yang dapat memberikan statemen ihwal kerja sama tersebut. Begitu juga dengan situasi di SD Potrojayan 3 Kalasan dan SDN Pelemsari Prambanan yang tampak lengang.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman, Sri Adi Marsanto mengatakan pihaknya belum mendapat informasi sekolah sasaran pelaksanaan MBG pada Senin (6/1/2025). Dinas tidak dapat memberikan banyak statemen ihwal pelaksanaan MBG, karena mereka merupakan penerima/sasaran program.
Adi menambahkan SPPG di Sleman juga baru terbentuk satu yang berada di selatan perempatan Kentungan. Satu SPPG akan mengampu pembuatan sekitar 3.000 pax makanan.
Apabila melihat jumlah siswa TK/PAUD, SD, dan SMP sekitar 160.000 dan dengan asumsi 3.000 pax, maka perlu sekitar 55 SPPG. Padahal ada sekolah yang berada di bawah kewenangan Kementerian Agama. Ada ibu hamil dan lansia juga. “Jadi bisa perlu ratusan SPPG,” kata Adi.
Mendasarkan pada geospatial pelayanan UPMB Kodim 0732/Sleman, ada 21 satuan pendidikan baik TK, SD, maupun SMP dengan jarak paling dekat 500 meter dan paling jauh 3 kilometer (km).
SD tersebut antara lain SD Catur Tunggal 1, SMPN 5 Depok, SDN Deresan, TK Al Itihat, TK Dharma Bhakti, SD Purwosari, TK Bina Taruna, TK Al Qutwah, SDIT Yabunaya, TK Amal Kartini, TK Among Siwi Kartini, SD Sinduadi Timur, SD Pogung Kidul, SD Caturtunggal 3, SD Karangwuni, SMK Muhamadiyah Sleman, SMP Muhamdiyah 2 Mlati, TK ABA Sono, SD Condong Catur, SD Kentungan, dan TK Kartika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Selasa 7 Januari 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal dan Tarif DAMRI Hari Ini di Jogja dan Sekitarnya
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul, Cek di Sini, Selasa 7 Januari 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, 7 Januari 2025, BMKG: Waspadai Hujan Ringan-Sedang hingga Petir
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Selasa 7 Januari 2025
Advertisement
Advertisement