Advertisement

3.200 Jemaah Haji Asal DIY Sudah Tiba di Tanah Air

Newswire
Kamis, 03 Juli 2025 - 14:22 WIB
Sunartono
3.200 Jemaah Haji Asal DIY Sudah Tiba di Tanah Air Ilustrasi Ibadah Haji / StockCake

Advertisement

Harianjogja.com JOGJA—Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat 3.200 dari total 3.219 haji berasal dari provinsi ini telah tiba kembali ke tanah air hingga Kamis.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY Jauhar Mustofa mengatakan pemulangan jamaah berlangsung bertahap sejak Senin (30/6) dan hampir seluruhnya tuntas. "Total 3.200, yang belum pulang tinggal 19 jamaah," ujar dia.

Advertisement

Dia mengatakan 19 haji tersebut, terdiri atas dua orang yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi, dua orang yang akan pulang bersama kloter 76, dua orang di kloter 87, serta 13 orang lainnya di kloter terakhir 95. Kloter 95 dijadwalkan tiba di tanah air pada Jumat (11/7), pukul 04.00 WIB.

BACA JUGA: Identitas 4 Korban Meninggal Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Proses kepulangan jamaah DIY dimulai dengan kedatangan kloter 62 di Bandara Adi Soemarmo Solo pada Senin (30/6), pukul 16.50 WIB. Kloter ini terdiri atas 332 orang asal Karanganyar, Jawa Tengah dan 21 orang dari Bantul, DIY.

Berikutnya, kloter 63 dan 64 yang seluruhnya berasal dari Bantul tiba pada Selasa (1/7), pukul 07.50 WIB dan 13.40 WIB, disusul kloter 65 dan 66 yang membawa jamaah dari Bantul dan Sleman.

Kloter 67 hingga 71 telah memulangkan jamaah asal Sleman, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta secara bertahap hingga Kamis (3/7). Satu kloter, yakni kloter 69, sempat tertunda keberangkatannya dari Madinah karena kendala teknis.

"Yang 69 mestinya berangkat tadi malam (2/7) pukul 21.00 WIB, tapi delay jadi jam 00.30 karena bannya harus diganti," katanya, Kamis (37/2025)

Ia mengatakan proses pemulangan secara umum berjalan lancar. Meski demikian, dinamika tetap terjadi di lapangan, terutama berkaitan dengan kondisi kesehatan jamaah lanjut usia.

"Kalau bicara tidak ada kendala, ya tidak mungkin. Haji itu pasti ada persoalan. Tapi semua petugas sudah kami siapkan dengan bimbingan teknis sebelumnya," ujarnya.

Jauhar menyebut tiga haji berasal dari DIY meninggal dunia di Tanah Suci,  salah satunya berasal dari Gunungkidul dan meninggal karena serangan jantung saat dirawat di rumah sakit di Makkah menjelang kepulangan bersama kloter 69.

Sebanyak dua haji lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi. Salah satunya berasal dari Sleman dan sempat mengalami kondisi drop saat hendak diberangkatkan ke bandara.

Seorang lainnya, yang seharusnya pulang bersama kloter 71, masih memerlukan alat bantu oksigen dan belum dinyatakan layak terbang.

"Kalau jamaah belum memungkinkan untuk diterbangkan, maka tetap akan dirawat di sana sampai benar-benar layak. Selama di rumah sakit, semua biaya ditanggung negara," katanya Jauhar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Korupsi Mesin EDC Bank, KPK Menyita Rp5,3 Miliar dari Penggeledahan

News
| Kamis, 03 Juli 2025, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement