DLH Bantul Prediksi Sampah Nataru Tahun ini Capai 700 Ton

Harianjogja.com, BANTUL – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul mulai memetakan potensi lonjakan volume sampah. Dalam proyeksi awal, tambahan sampah selama 13 hari masa libur diperkirakan dapat mencapai sekitar 700 ton.

Kepala DLH Bantul Bambang Purwadi Nugroho mengatakan tren kenaikan sampah pada akhir tahun hampir selalu terjadi, dan untuk tahun ini jumlahnya diprediksi sedikit lebih tinggi dibanding momen Nataru sebelumnya. “Potensi sampah itu meningkat dari momen yang sama pada tahun sebelumnya. Peningkatan tidak ada 100 ton per hari, tapi kalau sampai 13–14 hari ke depan ya bisa sampai 700-an ton,” jelasnya, Kamis (11/12/2025).

Ia menyebutkan bahwa pengalaman tahun lalu menunjukkan beban sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) cukup signifikan. “Nataru tahun lalu, kami kirim ke TPA ada sekitar 50–100 ton sampah. Waktu itu memang cukup banyak,” ujarnya.

Meski volumenya besar, Bambang menjelaskan sebagian besar sampah pada periode liburan merupakan sampah anorganik, yang relatif mudah dipilah dan dimanfaatkan kembali. “Pengalaman tahun kemarin, sampah Nataru itu lumayan bagus untuk diolah lebih mudah. Jadi kami fokuskan ke tempat pengolahan sampah kami. Tahun ini akan dicoba dengan hal yang sama,” katanya.

Untuk memastikan penanganan berjalan lancar, DLH Bantul juga menjalin koordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah, termasuk pengelolaan sampah di kawasan wisata yang biasanya padat pengunjung pada masa liburan. “Kami sudah berkoordinasi dengan satuan tugas dari pemerintah kabupaten untuk mematangkan penanganan di tempat wisata sampah dengan Dinas Pariwisata,” ujarnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan DLH Bantul. “Setiap hari kita minta penambahan jumlah pengambilan sampah. Sehari akan ada pengambilan sampah sebanyak dua kali,” jelasnya.

DLH Bantul berharap kesiapan yang disusun sejak dini dapat menjaga kebersihan lingkungan selama libur panjang, terlebih kunjungan wisata dan aktivitas warga diprediksi meningkat pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News