Advertisement
Sri Sultan HB X: Bermukim di KRB III Berbahaya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, bermukim di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III adalah sesuatu yang berbahaya. Namun, karena mobilitas masyarakat agak sulit untuk diatur, hingga kini daerah rawan masih tetap ada penghuninya.
Terkait permasalahan ini, ia mengaku sudah menghubungi Bupati Sleman, Sri Purnomo. Sebabnya kewenangan ada di Pemerintah Kabupaten Sleman.
Advertisement
"Mestinya bisa diingatkan [oleh Bupati]. Tadi saya sudah telepon Pak Bupati untuk fasilitasi dan sebagainya,” ujar dia, Selasa (22/5/2018).
Dalam kesempatan yang sama, HB X mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik dalam menyikapi rentetan letusan freatik Gunung Merapi. Warga tidak perlu khawatir karena erupsi bukan disebabkan oleh magma.
"Selama ini sebetulnya tidak ada masalah. Toh kejadian baru tadi malam kan?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 50 Tahun Eksis, PT Dan Liris Fokus pada Digitalisasi, Inovasi, & Keberlanjutan
- Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029, Kawal 17 Programnya
- Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
- Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
Advertisement
Advertisement