Ubur-Ubur Mulai Menepi ke Kawasan Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Hati-Hati
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Wisatawan yang hendak berkunjung ke pantai selatan Gunungkidul diimbau hati-hati terkait sengatan ubur-ubur yang dalam beberapa hari terkahir ini kerap terjadi.
Terhitung dalam tiga hari terakhir dua kasus sengatan ubur-ubur telah terjadi. Kasus pertama terjadi pada Rabu (13/06/2018) siang kemarin yang menimpa Danifa, 6. Wisatawan lokal asal Karang Duwet, Kecamatan Wonosari ini tersengat di bagian tangan saat dirinya berwisata di Pantai Kukup.
Advertisement
Akibat sengatan tersebut, korban mengalami sesak nafas dan harus dilarikan ke Pos Kesehatan Pantai Baron.
Sementara itu untuk kasus kedua terjadi pada Kamis siang kemarin. Korbannya lagi-lagi menimpa seorang bernama anak bernama Afis,9. Wisatawan asal Bantul ini juga tersengay ubur-ubur di Pantai Kukup. Kala itu, korban penasaran tatkala melihat benda seperti balon biru tengah mengapung di air kemudian korban memegangnya. Akibatnya, korban lantas disengat dan mengalami gatal-gatal.
Sementara itu, Ketua Sat Linmas SAR Istimewa, Marjono mengatakan, dari hasil penyisiran sejauh 150 Mil yang dilakukan pihaknya di sekitar pantai selatan pada beberapa waktu lalu, sudah muncul ubur-ubur yang dikenal masyarakat dengan sebutan impes itu.
Hal tersebut berpotensi menganggu wisatawan yang sedang menikmati liburan di kawasan pantai. "Ubur-ubur ini sudah menepi di kawasan pantai sehingga mengancam pengunjung,” jelas Marjono, Minggu (15/6/2018).
Marjono mengungkapkan serangan ubur-ubur mirip dengan sengatan kalajengking. Hal tersebut tentu dapat membuat wisatawan merasakan sakit nyeri. "Kita membutuhkan alkohol dan oksigen sebagai pengobatan pertama," imbuhnya.
Selain serangan ubur-ubur, Marjono juga mengimbau kepada wisatawan agar menjauhi zona bahaya di tepi pantai. Pihaknya berharap agar setiap himbauan yang diberikan oleh petugas dapat menjadi perhatian.
Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Priyanta Madya menambahkan bahwa pihaknya menyiapkan Puskesmas yang ada di sekitar obyek wisata pantai untuk stand by 24 jam dalam memberikan penanganan medis. Sejumlah obat-obatan pun juga telah ditambahkan untuk antisipasi lanjutan.
Kata Priyanta ada 5 Puskesmas yang siap 24 jam. Tambahan tabung oksigen dan alkohol seperti permintaan SAR juga telah pihaknya siapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
Targetkan 700 Ribu Kunjungan, Taman Pintar Hadirkan Zona Planetarium dan Dome Area
Advertisement
Berita Populer
- Dosen UGM Kembangkan Melon untuk Bahan Baku Parfum, Punya Aroma Khas
- Tingkatkan Literasi, Pemkot Jogja Resmikan Pojok Baca Digital
- Festival Moderasi Keindonesiaan, Generasi Muda Jadi Pilar Utama Jaga Kerukunan
- Kemenekraf Launching Program Emak-Emak Matic di Jogja, Ini Tujuannya
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, 19 Desember 2024 Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement