Advertisement

Rekayasa Lalu Lintas Juga Akan Dilakukan pada Sirip Malioboro

I Ketut Sawitra Mustika
Senin, 02 Juli 2018 - 08:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Rekayasa Lalu Lintas Juga Akan Dilakukan pada Sirip Malioboro Andong yang parkir di cerukan Jalan Malioboro, Senin (18/5/2018). Harian Jogja - Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Jogja Golkari Made Yulianto mengatakan rekayasa lalu lintas tidak hanya akan diterapkan pada ruas Jl. Mataram, Suryotomo dan Bhayangkara saja. Nantinya sirip-sirip Malioboro juga akan ditata.

"Ada yang satu arah. Dua arah. Nyeberang Malioboro. Tapi sekali lagi saya belum berani berbicara lebih jauh sebelum koordinasi dengan Dishub DIY," ujar dia, Minggu (1/7/2018).

Advertisement

Pemkot Jogja, sambung Golkari berkeinginan mewujudkan Malioboro sebagai kawasan semipedestrian pada 2019 nanti. Seiring dengan terwujudnya rencana itu, juga akan dibarengi dengan penataan parkir di tepi jalan, baik itu di Jl. Mataram maupun sirip Malioboro.

Oleh karena itu Ia berharap, manajemen lalu lintas 'bundaran besar' bisa diikuti dengan penyediaan infrastruktur parkir yang mencukupi. Dengan dibangunnya tempat khusus parkir (TKP) di Jl Beskalan, dan juga rencana penyediaan kantong parkir di eks Bioskop Indra dan Jogja Planning Galeri, masyarakat diharapkan bisa menjangkau Malioboro dengan lebih mudah.

"Kalau sudah siap tidak akan ada lagi parkir di sirip. Karena nanti bisa jadi dua arah, berbelok berbalik. Misalnya dari Jl. Mataram masuk ke Malioboro kemudian berbalik ke situ lagi, tak boleh lewat malioboro. Artinya harus berbalik. Kalau dua arah gitu pasti harus hilang parkirnya karena akan memberikan hambatan. [Parkir] Jl. Suryotomo, Mataram, Bhayangkara semua akan ditata. Tentu harus dibicarakan dengan berbagai pihak," jelas Golkari.

Rencana menjadikan Malioboro jadi kawasan semi pedestrian, sambung Gokkari, didasari keinginan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Lalu lintas di pusat Kota Jogja itu sudah dianggap terlalu ramai. Dengan statusnya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan, kendaraan yang melintas jadi sangat banyak.

"Dengan jadi semi pedestrian, wisatawan bisa lebih nyaman menikmati kawasan Malioboro. Mau tidak mau menghilangkan kendaraan bermotor. Kalau kendaraan berkurang akan semakin nyaman. Ketika sisi timur sudah jadi, wisatawan jadi lebih nyaman. Harapannya seperti itu," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 23 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya

News
| Sabtu, 20 April 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement