Advertisement

Forpi Endus Ada 2 Siswa Titipan di SMP Jogja

Salsabila Annisa Azmi
Rabu, 18 Juli 2018 - 16:50 WIB
Bhekti Suryani
Forpi Endus Ada 2 Siswa Titipan di SMP Jogja Forpi Kota Jogja mengunjungi SMP Negeri 5 Jogja, Rabu (18/7/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Forum Pemantau Independen (FORPI) Kota Jogja menemukan indikasi pelanggaran aturan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 5 Jogja. Dua siswa yang diduga titipan tetap diterima lewat jalur khusus, meski masa pendaftaran sudah tutup dan keduanya tidak melewati tes akademik.

Forpi mulanya mengunjungi SMP Negeri 5 Jogja untuk memastikan jumlah kursi kosong yang tersisa sebagai tindak lanjut aduan orang tua siswa Pandeyan, Umhulharjo. Hasilnya ditemukan dua siswa jalur khusus yang diterima di sekolah tersebut pada saat pendaftaran telah ditutup.

Advertisement

Ketua Forpi Kota Jogja FX Harry Cahyo mengatakan pihaknya menduga ada perlakuan khusus kepada dua siswa tersebut dan akan menelusuri penerimaan jalur khusus.

Pasalnya pada saat daftar ulang ada empat siswa yang tidak melakukan daftar ulang di SMP Negeri 5 Yogyakarta sehingga dianggap mengundurkan diri. "Pendaftaran ulang paling lambat tanggal 9 Juli 2018 lalu. Tetapi pada tanggal 12 Juli 2018 ada sebanyak dua siswa diterima jalur khusus melalui Dinas Pendidikan Kota Jogja," kata Harry, Rabu (18/7/2018).

Atas temuan tersebut, Harry mengatakan Forpi Kota Jogja mendesak Dinas Pendidikan Kota Jogja untuk menjelaskan kepada publik dan membuka data terkait diterimanya dua siswa lewat jalur khusus. Harry mengatakan jadwal daftar ulang dan seleksi NEM sudah ditutup dan kedua siswa tidak mengikuti tes akademik di sekolah.

Harry mengatakan atas temuan tersebut Forpi Kota Jogja menduga adanya perlakuan khusus. Apabila adanya perlakuan khusus dengan memberikan diskresi terhadap dua siswa lewat jalur khusus diterima di SMP Negeri 5 Jogja, maka seharusnya para siswa korban blank spot di beberapa wilayah diberikan diskresi.

"Apabila dua siswa yang kemarin mengadu tidak juga diterima di SMP negeri di Kota Jogja, maka Forpi Kota Jogja mendesak kepada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dapat membatalkan dua siswa jalur khusus dengan alasan pendaftaran ulang sudah ditutup," kata Harry.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP Negeri 5 Jogja Sujiyana membenarkan terkait dua siswa yang masuk lewat jalur khusus ketika pendaftaran sudah ditutup. "Sampai tanggal 9 kami menerima 316 siswa. Kemudian hari ini saya diminta laporan via Whatsapp ke dinas, ternyata ada tambahan dua siswa. Saya barusan Whatsapp ada 318 siswa dan dua kursi kosong di sini," kata Sujiyana.

Sujiyana mengatakan pihaknya hanya pelaksana lapangan yang menerima memo bahwa pihaknya harus menerima dua siswa melalui jalur khusus. Mengenai wewenang penerimaan siswa tersebut, Sujiyana mengatakan hal tersebut merupakan wewenang Dinas Pendidikan Kota Jogja.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja Edy Heri Suasana membenarkan adanya dua kursi kosong di SMP Negeri 5 Jogja. Mengenai dua siswa yang masuk melalui jalur khusus, Edy mengatakan siswa tersebut telah melakukan daftar ulang dengan batas waktu yang mepet. "Mereka masuk, daftar ulangnya mepet, jadi ada sisa dua kursi," kata Edy.

Edy mengatakan saat ini terdapat delapan kursi kosong di 16 SMP Negeri di Kota Jogja. Saat ini sedang dilakukan pengecekan data kursi kosong dan dalam seminggu kursi kosong tersebut akan ditindaklanjuti.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina

News
| Rabu, 24 April 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement