Advertisement

Terduga Teroris di Sleman, Ikon Judo DIY yang Punya Segudang Prestasi

Irwan A Syambudi
Jum'at, 20 Juli 2018 - 18:00 WIB
Bhekti Suryani
Terduga Teroris di Sleman, Ikon Judo DIY yang Punya Segudang Prestasi Warung makan milik salah satu terduga teroris yang diamankan oleh Densus 88 pada Rabu (18/7/2018) di Jalan Perumnas, Dusun Ngropoh, Desa Condongcatur, Depok. - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Ismail, pria terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror pernah menjadi ikon DIY dalam cabang olahraga Judo. Hal itu lantaran segudang prestasi yang diperolehnya saat aktif sebagai altet judo nasional.

Hal itu diungkapkan langsung oleh mantan pelatih Ismail sekaligus Ketua Judo Pengda DIY periode 2017-2021, Pradipto. "Dia [Ismail] ikon judo DIY selepas mendapatkan medali emas PON 2008 dulu. Saya sendiri yang menjadikan dia sebagai ikon," kata dia, Jumat (20/7/2018).

Advertisement

Ia menjadikan Ismail sebagai ikon judo DIY bukan tanpa alasan. Pasalnya dia cukup tahu dengan kepribadian. Bahkan saat mengikuti kejuaraan PON 2008 lalu, dirinya lah yang mendampingi. Pradipto mengenal Ismail sebagai sosok yang mandiri, kooperatif, serta rajin dalam latihan.

Sejauh yang ia ketahui, mantan anak didiknya itu kerap berlatih pada siang hari, untuk menyesuaikan pertandingan resmi yang kerap digelar siang hari. Dengan kemandiriannya dalam berlatih, Ismail kerap berpindah-pindah tempat latihan untuk mencari lawan tanding.

"Saya kontak terakhir dengan dia [Ismail] pada 2011 lalu," katanya. Pradipto saat itu sedang menggelar acara dan memesan makanan ke Ismail, karena dirinya tau bahwa mantan anak didiknya itu punya usaha warung makan.

Sebelumnya, diberikan Ismail menjadi salah satu terduga teroris yang diamankan Densus 88 di DIY. Dia ditangkap pada Rabu (18/7/2018) kemarin di Dusun Ngropoh, Condongcatur, Depok, hampir bersamaan dengan seorang terduga teroris lainnya yang ditangkap di Kecamatan Kalasan.

Ketua RT 08 RW 62 Dusun Ngropoh, Yoyok Teguh Prasetyo membenarkan bahwa ada salah seorang warganya bernama Ismail yang diamankan Densus 88. Ia mengaku diminta oleh pihak kepolisian untuk menjadi saksi saat pengamanan terduga teroris pada pukul 14.30 WIB. "Saya datang dimintai jadi saksi, oleh pihak kepolisian," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua

News
| Sabtu, 20 April 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement