Advertisement

Awas, Ketinggian Gelombang Laut Selatan Diprediksi Capai 6 Meter

David Kurniawan
Senin, 23 Juli 2018 - 09:10 WIB
Laila Rochmatin
Awas, Ketinggian Gelombang Laut Selatan Diprediksi Capai 6 Meter Wisatawan berlarian saat gelombang tinggi menerjang di Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, Jumat (20/7/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL -- Masyarakat di kawasan pesisir selatan diminta terus waspada terhadap potensi naiknya gelombang laut. Diprediksi dalam dua hari ke depan terjadi kenaikan gelombang hingga enam meter.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah IV DIY yang meliputi kawasan Pantai Samas hingga Baru, Nugroho mengatakan cuaca buruk di kawasan pantai masih akan terjadi. Malahan, menurut dia, kenaikan gelombang lebih tinggi ketimbang yang terjadi pada Kamis (19/7/2018) lalu. Diprediksi dalam dua hari ke depan akan terjadi kenaikan gelombang setinggi enam meter.

“Prediksinya akan naik dan malah lebih tinggi daripada yang terjadi kemarin [Kamis 19/7/2018],” kata Nugroho kepada wartawan, Minggu (22/7/2018).

Menurut dia, untuk memantau kondisi di laut, relawan SAR tidak hanya mengandalkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tetapi juga memantau dari sejumlah situs di Internet. “Hasil dari pantauan ini, kami jadikan dasar untuk memberikan peringatan kepada masyarakat terkait kondisi terkini di wilayah pantai,” ujar dia.

Dijelaskan Nugroho, antisipasi dini terhadap potensi kenaikan gelombang terbukti dapat mengurangi dampak saat terjadi kenaikan gelombang. Sebagai contoh, sambung dia, pada saat kenaikan gelombang pada Kamis (19/7/2018) lalu, di Pantai Baru, Desa Poncosari, Srandakan, tidak terjadi kerusakan yang parah karena hanya 40 set jaring nelayan yang hilang. Selebihnya, kondisi masih aman terkendali.

“Sentoran air sempat sampai ke warung-warung di Pantai Baru, tapi tidak sampai menimbulkan kerusakan yang berarti. Para nelayan juga telah memindahkan kapal-kapal ke tempat yang lebih aman,” kata dia.

Menurut Nugroho, fenomena naiknya gelombang laut merupakan hal yang biasa. Ini lantaran kenaikan tersebut hampir terus terjadi setiap tahun. “Kami sangat terbantu dengan perkembangan teknologi karena potensi kenaikan bisa diprediksi sejak awal sehingga masyarakat bisa lebih waspada lagi,” jelas dia.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto menambahkan potensi gelombang tinggi di laut masih akan terjadi. Hal ini sesuai dengan prediksi dari BMKG sehingga masyarakat di kawasan pesisir harus terus waspada.

“Yang bisa dilakukan hanya waspada dan berhati-hati sehingga dampak dari kenaikan tersebut bisa dikurangi,” kata Dwi.
Peringatan akan naiknya gelombang tidak hanya dikhususkan bagi warga pesisir, tetapi juga berlaku bagi pengunjung di kawasan pantai di pesisir Bantul. “Semua harus waspada. Pagi pengunjung yang kebetulan sedang berekreasi diharapkan tidak mendekati tempat-tempat yang berbahaya,” kata dia.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement