Tak Hanya Bikin Baru, Pandai Besi di Kulonprogo Juga Melayani Penajaman Pisau Tumpul

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dua pekan menjelang hari raya Iduladha 2018, sejumlah pandai besi di Pasar Bendungan, Kecamatan Wates mulai kebanjiran pesanan pembuatan pisau.

Salah seorang pandai besi di Pasar Bendungan, Mursanto menuturkan, pandai besi yang ada di pasar tersebut biasanya beroperasi secara rutin setiap pekan saat hari pasaran, seperti Pahing dan Kliwon. Pandai besi tersebut membuat dan memperbaiki pisau dan sejenisnya yang berbahan logam dengan teknik sederhana.

Menempa besi dibantu dengan pompa tiup yang akan menyemburkan api. Ia bertahan menggukanakan pompa angin tradisional yang sederhana itu, karena cocok untuk mendapatkan suhu panas yang terkendali sehingga penempaan besi lebih mudah dilakukan.

"Menjelang kurban, ada peningkatan pesanan baru atau memperbaiki. Sekitar 10 persen," kata dia, Jumat (3/8/2018).

Ia mengungkapkan, masyarakat bisa memesan aneka jenis pisau, parang, golok, clurit dan lainnya yang terbuat dari besi. Untuk layanan perbaikan, pandai besi melayani permintaan menajamkan kembali pisau potong ataupun pisau yang biasa digunakan untuk menguliti hewan kurban.

"Kebanyakan yang datang cari pisau potong untuk menyembelih hewan kurban dan pisau untuk ngelet [menguliti]. Ada juga yang mencari parang dan sejenisnya untuk potong daging, tulang, atau bagian lain yang sulit dipotong dengan pisau biasa," ujarnya.

Menurut dia, jenis logam besi yang banyak dipilih konsumen antara lain baja dari bekas per atau alat kikir. Bahan-bahan tersebut, ketika diolah hasilnya lebih tajam dan tidak cepat tumpul sehingga awet digunakan.

Seorang pelanggan Mursanto, Sumanto mengungkapkan, sesungguhnya tiap barang yang diproduksi para pandai besi tersebut relatif tidak jauh berbeda dengan produksi pabrikan.

Namun, bila memesan kepada para pandai besi di Pasar Bendungan ini, konsumen bisa lebih leluasa untuk memilih karakteristik produk yang diinginkan seperti ukuran, berat, bahan pembuatan, bentuk, dan sebagainya. Sehingga, konsumen mendapat kepuasan tersendiri.

"Kalau ada yang kurang, bisa langsung dibenerin dan tukangnya paham bahan yang saya inginkan. Kalau beli di toko kan tidak bisa begitu," kata dia.

Sumanto mengaku sudah lama berlangganan di bengkel tempa Mursanto. Ia merasa cocok dengan hasil kerja Mursanto karena karakter golok hasil buatannya yang tidak terlalu berat namun cukup tajam dan ringkas dipakai. Golok tersebut ia butuhkan untuk memetik kelapa.

"Dia bisa memilihkan besi sesuai kebutuhan, tidak gampang tumpul," ungkap Sumanto yang bekerja sebagai buruh petik kelapa itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News